Kisah WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Sempat Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara

Kisah WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Sempat Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara

AFP/HECTOR RETAMAL
Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu. 

Seorang Epidemiologi atau ahli ilmu pola penyebaran penyakit di Amerika Serikat, Jennifer Huang Bouey mengatakan Virus Corona memang tidak begitu fatal seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Namun Virus Corona memiliki bahaya yang lebih besar karena kadang gejalanya tidak terlihat dan bisa tertular dari orang yang tidak menunjukkan gejala wabah Virus Corona.

"Itu berarti, Virus Corona tidak begitu berbahaya untuk individu namun lebih berbahaya terhadap suatu populasi, karena akan ada banyak orang dengan gejala yang tak terlihat masih dapat berpergian," kata Jennifer.

Memasuki hari ke-8 karantina di Wuhan, jumlah kasus wabah Virus Corona di seluruh dunia kini telah hampir mencapai angka 10.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.

Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 200 jiwa.

Virus Corona Merebak, Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina Malah Terkena Virus Ini Saat Liburan

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Jumat (31/1/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:

Kasus Positif Virus Corona:China - 9536 Kasus

♦ Hong Kong- 12 Kasus
♦ Macau - 7 Kasus
♦ Taiwan - 9 Kasus
♦ Negara Asia Lainnya - 62 Kasus
♦ Eropa - 13 Kasus
♦ Amerika Utara - 8 Kasus
♦ Australia - 9 Kasus
♦ Negara lain - 4 Kasus

TOTAL KASUS : 9480 kasus di seluruh dunia

Hasil Autopsi Penyebab Kematian Lina Diumumkan, Sule Malah Bongkar Isi Pesan WA dengan Putri Delina

Korban Tewas Virus Corona:

China -  213 Jiwa

WNA Inggris di Wuhan Gelisah Ingin Pulang

 Dua warga negara Inggris yang tinggal di Kota Wuhan menceritakan bagaimana perasaan dan harapan mereka setelah diputuskan untuk tidak bisa keluar dari kota tersebut karena sedang berada dikarantina.

Keduanya menyatakan keinginan yang sama untuk ingin segera pulang ke Inggris karena takut dan khawatir soal penyebaran wabah Virus Corona yang setiap harinya semakin meninfeksi banyak orang dan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Guardian News, mulanya seorang profesor asal Inggris, Yvonne Griffiths menceritakan apa yang dirasakannya setelah terjebak di Wuhan karena karantina pemerintah China.

Kepanikan di China Meningkat Tajam Saat Warga Kehabisan Masker, Terpaksa Gunakan Plastik & Tumbuhan

Dua warga negara Inggris yang tinggal di Wuhan menceritakan bagaimana kehidupan mereka di sana pasca dilakukannya karantina sejak Kamis (23/1/2020) (Kolase (EPA via AlJazeera) dan (YouTube Guardian News))
Dua warga negara Inggris yang tinggal di Wuhan menceritakan bagaimana kehidupan mereka di sana pasca dilakukannya karantina sejak Kamis (23/1/2020) (Kolase (EPA via AlJazeera) dan (YouTube Guardian News))

Yvonne adalah seorang warga negara asal Inggris yang tinggal di Wuhan karena urusan pekerjaan.

Ia menceritakan bagaimana situasi di Wuhan menjadi sangat sepi dari aktivitas manusia.

"Apa yang dapat kita lihat adalah bagaimana seluruh jalan menjadi sepi, dan sangat-sangat sedikit aktivitas di area sekitar tempat kita tinggal," paparnya.

"Semua orang kini menggunakan masker."

Yvonne tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.

Ia mengaku setelah mengetahui seberapa parah Virus Corona, rasa gelisah yang dirasakannya terus semakin kuat tiap harinya.

Denada Akui Tahan Kesedihan saat Shakira Tanyakan Keberadaan sang Ayah, Akui Sulit Menjawabnya

"Setelah kamu mengetahui betapa parahnya virus (Virus Corona) ini , maka sudah pasti rasa gelisah terus meningkat setiap harinya," ujar Yvonne.

Warga negara Inggris yang lain, Joe Armitt juga mengatakan hal serupa.

Joe yang bekerja sebagai guru di Wuhan mengatakan meskipun banyak di antara mereka mencoba untuk tegar menghadapi wabah Virus Corona, pada kenyataannya sebagian besar dari mereka merasa ketakutan.

"Saya pikir saya bicara merepresentasikan mayoritas komunitas Warga Negara Inggris yang saat ini tinggal di Wuhan," jelas Joe.

"Ketika saya bilang ini adalah situasi yang mengerikan, sebagian besar dari kita merasa ketakutan."

"Ini adalah situasi yang mengerikan, kita memasang wajah berani namun sebagian besar dari kita ketakutan," tambahnya.

Update Virus Corona, Jumlah Meninggal Dunia 213 Orang, Total Terinfeksi 9816 Kasus

Joe mengatakan saat ini yang diinginkan oleh warga negara Inggris yang ada di Wuhan adalah ingin pulang kembali ke negara asalnya.

"Kita berharap dapat segera dipulangkan sekarang, saya tentunya ingin untuk dipulangkan sekarang," tegasnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit 1.20:

(TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kesaksian WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara

Kepergok Setubuhi Wanita Bersuami, Pemuda di Sentani ini Didenda Rp 73 Juta dan Tiga Ekor Babi

Presiden King of The King kini Diburu Polisi, Dony Pedro Jadi Tersangka

Virus Corona Merebak, WHO Umumkan Status Darurat Dunia, 18 Negara Terinfeksi, Korban Tewas 212 Jiwa

Kebiasaan Wanita ini Ternyata Ampuh Menarik Perhatian Pria, Termasuk Gemar Menyanyi di Kamar Mandi

Copot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly Tegaskan Siap Mundur Jika Ronny Sompie Tidak Salah

Fakta-fakta Penyanyi Dangdut Buka Baju dan Lepas Bra di Panggung, Penonton Rekam Video di WhatsApp

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved