Jokowi Sebut akan Berlakukan Sanksi Apabila Masih Banyak Pelanggaran dalam PSBB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan memberlakukan sanksi apabila masih banyak pelanggar dalam penerapan Pembatasan
POSBELITUNG.CO -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan akan memberlakukan sanksi apabila masih banyak pelanggar dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah.
Adapun hal itu disampaikan dalam acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di stasiun televisi Trans 7, Rabu (22/4/2020).
Jokowi menuturkan dalam penerapan PSBB di beberapa wilayah, sudah diturunkan petugas dari TNI dan Polri.
Para petugas itu diinstruksikan untuk memberikan teguran bagi para pelanggar peraturan PSBB.
Namun apabila memberikan teguran bagi pelanggar dirasa belum cukup, Jokowi akan menggunakan penyelesaian lebih dari itu.
• Sejumlah Negara ini Mulai Tuntut China Soal Penyebaran Virus Corona ( COVID-19 )
Nantinya akan ada sanksi yang ditetapkan untuk para pelanggar.
Apabila dalam sosialisasi memang sudah dirasa informatif namun pelanggaran masih saja terjadi.
"Saya kira instrumen di lapangan yang kita gunakan TNI dan Polri untuk awal menegor dalam transisi, memberi tahu," terang Jokowi.
"Tetapi ini kalau kita nanti anggap belum cukup akan ada tahap selanjutnya."
"Kalau nanti dalam sosialisasi kita anggap sudah cukup dan itu di lapangan masih belum ada perbaikan bisa kita masuk ke sana," tambahnya.
Dalam penerapan PSBB, Jokowi menyadari keputusan tersebut bukanlah kondisi yang nyaman.
Karena masyarakat Indonesia masih ada pekerjaan yang bergantung pada gaji harian.
• Reaksi Jokowi Ada Masyarakat Kecewa Kinerja Terawan: Tidak Ada yang Sempurna di Dunia Ini
Yakni seperti buruh harian hingga para pedagang asongan.
Pekerjaan tersebut yang sudah diperhatikan oleh pemerintah dalam mengatasi penularan corona kali ini.
Yang terpenting bagi Jokowi adalah ingin menyelesaikan sebuah masalah tanpa menimbulkan kerugian di lain bidang.
