Virus Corona di Bangka Belitung
Kabupaten Bangka Berubah Warna dari Zona Hijau jadi Merah, Satu Warga Pemali Positif Corona
Kabupaten Bangka yang selama ini masih masuk zona hijau karena belum adanya orang yang terdeteksi positif terinfeksi virus corona
POSBELITUNG.CO-- Kabupaten Bangka yang selama ini masih masuk zona hijau karena belum adanya orang yang terdeteksi positif terinfeksi virus corona, namun hari ini, Minggu (26/4/2020) berubah menjadi zona merah.
Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Bangka pada Minggu (26/4/2020) sore,satu warga MI (37), warga Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka salah satu jamaah tabligh yang mengikuti pertemuan di Gowa Sulawesi berdasarkan hasil tes pemeriksaan sampel swabnya yang sudah keluar dari lab Balitbang Kemenkes RI dinyatakan positif.
Dengan demikiandata pasien positif yang semula 0 berubah menjadi 1 orang.
"MI positif, siap betul kita baru diberi informasi Dinkes Provinsi Babel ke tim Dinkes Bangka," kata Boy Yandra, Jubir Pemkab Bangka soal penanganan wabah Covid-19, Minggu (26/04/2020) sore.
Diketahui MI (37), warga Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka salah satu jamaah tabligh yang tiba kembali ke Kabupaten Bangka, 18 Maret 2020 lalu dimasukkan dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP).
• 3 Pemudik Nekat Kluyuran Saat Karantina Mandiri, Malah Nangis saat 2 Hari Karantina di Rumah Angker
Dalam masa isolasi mandiri hingga 1 April 2020 dinyatakan selesai dalam pemantauan oleh dinas kesehatan dan diberikan surat keterangan selesai isolasi mandiri.
"Setelah itu MI ini melakukan aktivitas seperti biasa dan tanggal 18 April 2020 ada perintah dari dokter spesialis paru-paru, dr Melviana untuk segera memeriksa kembali MI, karena ada informasi dari persatuan dokter ahli paru-paru Indonesia dari pertemuan jamaah tabligh di Gowa itu banyak yang positif Covid-19," jelas Boy Yandra.
Dilanjutkannya, selanjutnya dokter Puskesmas Pemali melakukan Rapid Test terhadap MI ini dan hasil rapid testnya positif.
"Langkah yang dilakukan pertama memberitahukan keluarga MI bahwa MI dikarantina di tempat karantina provinsi untuk dilakukan tes lebih lanjut. Dan pihak keluarga berjumlah 9 orang yang melakukan kontak dengan MI lalu diperiksa di RSUD Depati Bahrin dengan Rapid Test hasilnya negatif," jelas Boy.
• UPDATE Hasil Pemeriksaan 17 Swab Tenggorokan Uji PCR Negatif, Pasien Dikarantina akan Dipulangkan
Diharapkannya, MI yang melakukan tes lebih lanjut diharapkan hasil swabnya negatif, walaupun hasil rapid testnya positif.
"Kita harapkan masyarakat jangan berprasangka negatif kepada MI dan keluarganya ini, marilah kita memberikan motivasi kepada keluarga MI ini mudah-mudahan hasil Swab MI ini negatif," imbau Boy.
Dilanjutkannya, masyarakat yang penting harus selalu menjaga jarak dengan siapapun dan jangan lupa selalu memakai masker bila keluar rumah juga mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
"Kita mengimbau kepada masyarakat yang ada melakukan kontak dengan MI dipersilahkan menghubungi puskesmas atau RSUD Depati Bahrin untuk dilakukan rapid test," saran Boy.
• Ilmuwan Temukan Fakta Mengejutkan Saat Bedah Mayat Pasien Positif Corona, Bikin Merinding
Ditambahkannya, upaya yang dilakukan tim gugus tugas hari ini melakukan penyemprotan disinfektan di rumah MI dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan Kabupaten Bangka ini masih tetap zona hijau dan jangan sampai ada info-info tidak benar yang disampaikan sehingga masyarakat resah," harap Boy.

Dikarantina di Gedung Diklat Bangka Belitung
Juru bicara Posko Tugas Gugus Bersama Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, MI warga Pemali yang hasil pemeriksaan sampel swabnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Sekarang dia ada di ruang karantina Diklat Provinsi Bangka Belitung (Babel)," jelas Boy Yandra kepada Bangkapos.com, Minggu (26/4/2020).
Menurutnya, MI sendiri diketahui pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi untuk mengikuti acara akbar jamaah tabligh.
• Sudah 2 Kali Tak Disiplin Swaisolasi, Seorang Pemakai Gelang Orange Dipindahkan ke Gedung SKB
Pihaknya juga mengimbau kepada siapapun yang pernah melakukan kontak dengan MI agar dapat menuju ke RSUD Depati Bahrin untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Hingga saat ini, dikatakan Boy, sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 9 orang anggota keluarga pasien MI, seperti beberapa saudara pasien, anak dan istri dari MI tersebut.
"Kita sedang lakukan tracing juga. Kami minta, bagi siapapun yang pernah kontak ke pasien, agar segera memeriksa kesehatan. Silahkan ke RSUD Depati Bahrin," imbau Boy.
"Mohon kerjasamanya. Jangan takut, ini untuk kepentingan kita bersama," kata Boy Yandra.
Dua Kali Swab Hasilnya Positif
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian (PP) Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra menyampaikan jika MI (37), warga Pemali Kabupaten Bangka dinyatakan positif corona (Covid-19), Minggu (26/04/2020) siang.
MI dinyatakan positif corona sesuai dengan hasil Swab yang dikeluarkan oleh Lab Balitbang Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 26 April 2020.
Boy Yandra mengatakan MI (37), warga Pemali sejak tanggal 18 April 2020 sudah dilakukan karantina di Gedung Diklat Provinsi Kep. Babel. Dan pada tanggal 18 April, MI diambil Rapid Test dimana hasil positif, kemudian pada tanggal 20 April diambil Swab dan hari ini 26 April hasil pemeriksaan Swabnya didapatkan dari Dinkes Provinsi ke Dinkes Kabupaten Bangka hasilnya positif.
"Kita berharap 9 (sembilan) keluarga MI yang pernah dilakukan rapid test pada tanggal 18 April yang hasilnya nonreaktif dan tanggal 20 April diambil Swab dan hari ini hasilnya negatif," ujar Boy Yandra saat menggelar jumpa pers di Kantor BPBD Kabupaten Bangka (Posko Bersama), Minggu (26/4/2020).
Dijelaskannya jika MI sudah dilakukan Swab sebanyak dua kali dan hasilnya semua positif. Dan untuk 9 keluarga MI yang pernah dilakukan Swab pertama dan hasilnya negatif, akan dilakukan Swab kembali yang kedua kalinya.
"Kita berharap dengan keadaan yang seperti ini, masyarakat harus menyikapi kesepakatan bersama antara pemerintah daerah Kabupaten Bangka dengan kementerian agama Bangka bersama dengan ormas Islam lainnya seperti sholat Jum'at bersama diganti dengan salat Zhuhur, salat tarawih dilaksanakan di rumah. Jadi untuk saat ini tidak ada lagi yang melaksanakan salat Jum'at dan tarawih berjamaah di Masjid," pesan Boy.
• Posko Perbatasan Cegah Virus Corona, Dokter Hotma: Cukup ada Buku dan Pulpen, Selesai
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan social dan physical distancing, gunakan masker setiap melakukan kegiatan di luar rumah, cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, jaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Dengan adanya 1 orang yang positif corona, Kabupaten Bangka masih belum dinyatakan sebagai zona merah. Karena untuk masuk zona merah harus ada 10 orang yang positif. Saya berharap kepada masyarakat jangan melihat ini sebagai aib," kata Boy Yandra.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19.
Bagi masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan MI atau keluarga MI untuk segera melaporkan dan mendatangi RSUD Depati Bahrin Sungailiat untuk melakukan pemeriksaan Swab.
"Untuk melakukan pemeriksaan Swab tidak dikenakan biaya apapun. Dan kita akan melakukan tracking ulang siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan keluarga MI. Dan saya berharap kepada siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan MI segera melakukan pemeriksaan Swab," harap Boy.
• Obat Antivirus Eksperimen Remdesivir Gagal di Uji Klinis Acak Pertama untuk Mengobati Covid-19
Berdasarkan ini update data Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Bangka pada Minggu (26/4/2020) sore :
* Orang Dalam Pemantauan (ODP) 204
* ODP selesai pemantauan 184
* Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 15
* Orang Tanpa Gejala (OTG) 65
* Dalam proses uji lab 29
* Pasien Positif 1
* Pasien Negatif 11
* Pasien Sembuh 0

12 Hasil Rapid Test ODP Negatif
Di sisi lain, berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Dinkes Bangka terhadap 12 rang Dalam Pemantauan (ODP) sudah menjalani karantina selama 14 hari di GOR Sungailiat Jalan Pramuka (eks Tambang 26) dengan melakukan rapid test pada Sabtu (25/04/2020) malam didapatkan hasil non reaktif atau negatif.
Selain itu hasil pemeriksaan suhu tubuh juga dinyatakan normal, tidak ada yang tinggi.
Hal ini diungkapkan Jubir Pemkab Bangka soal penanganan wabah Covid-19, Boy Yandra kepada Bangkapos.com, Minggu (26/04/2020) sore.
"Hasil rapid test 12 orang ODPsemalam adalah non reaktif atau negatif, sehingga mereka bisa langsung dipulangkan semalam ke rumahnya masing-masing," kata Boy Yandra.
• Ilmuwan China Termukan Virus Corona Terus Bermutasi, Jenis Apa yang Ada di Indonesia?
Ditambahkannya sebelumnya mereka juga sudah dilakukan hal yang sama saat diperiksa tanggal 17 April 2020 lalu, dimana 12 orang ODP ini hasilnya juga nonreaktif atau negatif.
Diketahui sebanyak 12 ODP ini menjalani karantina di GOR Sungailiat Jalan Pramuka (eks Tambang 26) akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing, karena sudah menjalani masa karantina selama 14 hari.
"12 ODP yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di GOR Sungailiat, insyaallah malam ini pukul 19.30 WIB akan diperiksa suhu tubuhnya dan di Rapid Test, apabila dari hasil Rapid Test ini ada yang positif maka yang bersangkutan akan di karantina di provinsi, kita berdoa mudah-mudahan tidak ada yang positif," jelas Boy Yandra, Sabtu (25/04/2020) sore.
• Benarkah Puasa Bisa Tingkatkan Imunitas untuk Cegah Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter
Hasil rapid test 12 ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di GOR Sungailiat Jalan Pramuka yang dinyatakan negatif (Ist/Boy Yandra)
Ditambahkannya, 12 ODP ini merupakan satu rombongan jamaah tabligh yang pulang dari Kalimantan, melewati Jakarta dan Palembang. Kemudian masuk ke Pulau Bangka naik kapal melalui daerah Sungsang menuju Muntok Kabupaten Bangka Barat lalu tiba di Sungailiat dan Pemali Kabupaten Bangka.
"Selanjutnya petugas BPBD Bangka akan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi kamar 12 ODP dalam GOR pada malam ini sehingga ruangan ini bisa digunakan lagi untuk menempatkan ODP lainnya," kata Boy Yandra.
(Bangkapos.com/Edwardo/Ramandha)