Dihamtam Pandemi Corona, Sektor Pariwisata Terpuruk, Jumlah Kunjungan Wisman Menurun 45,50 Persen

POSBELITUNG.CO--Dampak pandemi Virus Corona membuat sektor pariwisata di Indonesia terpuruk. Bahkan kunjungan pariwisata ke daerah anjlok.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2020 yakni 470.900 wisman, turun 45,50 persen dibandingkan Februari 2020.

Jika dibandingkan Maret 2019, jumlah wisman tersebut menurun 64,11 persen (yoy).

Secara kumulatif Januari–Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dari 3,76 juta kunjungan.

• Nasib Nelayan Perahu Wisata Tanjung Kelayang, Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Wabah Covid-19

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah wisman sudah menurun sejak Februari 2020 meski pemerintah RI baru mengumumkan pandemi Covid-19 pada awal Maret 2020.

"Kita lihat jumlah wisman menunjukkan penurunan tajam sejak Februari. Kalau kita lacak data historisnya, jumlah wisman hampir sama dengan jumlah wisman posisi tahun 2007," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Senin (4/5/2020).

Pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan, menurunnya kunjungan wisman secara serentak terjadi di seluruh pintu masuk utama Indonesia.

Di pintu utama Bandara Ngurah Rai Bali, jumlah wisman telah turun 64,72 persen, di Bandara di Soekarno-Hatta turun 75 persen dan di Bandara Kualanamu sebesar 65 persen.

• Deretan Hal yang Tak Boleh Dilakukan Wisatawan Saat Liburan ke Iran, Termasuk Mengacungkan Jempol

Dari pintu masuk laut, jumlah wisman menurun sebesar 75 persen di Batam dan menurun sebesar 92 persen di Tanjung Uban.

"Intinya jumlah wisman turun tajam dan tentunya harus kita waspadai karena berdampak besar pada sektor pendukungnya," ungkap Kecuk.

Berdasarkan kebangsaan, jumlah wisman yang turun paling dalam sebesar 97,46 persen berasal dari China.

Kemudian diikuti Hong Kong sebesar 96 persen, dan Kuwait sebesar 89 persen. "Wisman di hampir semua negara turun tajam karena adanya lockdown di beberapa negara dan penghentian berbagai penerbangan.

• Puluhan Wisatawan Malaysia Bakal ke Belitung, Berawal Promosi Golf Jadi Promosi Belitung

Januari masih normal tapi kemudian turun sehingga jumlahnya 2,6 juta orang (Januari-Maret) turun hampir sepertiganya," ungkap Kecuk. 

Turunnya jumah wiman membuat sektor pendukung di bidang pariwisata ikut terdampak. Berdasarkan data BPS tentang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Maret 2020, rerata turun 20,64 poin menjadi 32,34 persen.

"Per wilayah TPK di berbagai daerah sudah sangat rendah. di Bangka Belitung tinggal 18,87 persen, di NTT 19,07 persen. Jadi menunjukkan bahwa wisman berpengaruh pada TPK," sebut Kecuk.

• Jumlah Wisatawan China Peringkat Tiga di Belitung, Kunjungan Turun 15 Persen karena Virus Corona