Amankah Ibu Hamil Mengkonsumsi Mie Instan Tiap Hari, Berikut Penjelasan dari Ahli Gizi

Ahli mengatakan makanan pengganti jika tidak ada nasi atau beras sesungguhnya boleh mengonsumsi makanan mie instan

Editor: Hendra
Healthline
Ilustrasi perempuan hamil. 

Begitu kata Ron Blankstein, MD, ahli jantung preventif di Brigham and Women's Hospital di Boston, AS.

"Berdasarkan apa yang kita lihat, kita bergerak ke arah yang salah."

Jumlah penderita penyakit jantung di usia 20-an dan 30-an meningkat selama dua dekade terakhir, dan para ilmuwan menemukan aterosklerosis, kerusakan arteri dan penyumbatan yang menyebabkan gangguan jantung serius di arteri pria pada usia muda

Pertanyaannya, bagaimana statistik tersebut bisa muncul? Para ahli menyimpulkan empat teori.

1. Berat badan seseorang semakin bertambah

Di AS, persentase anak-anak dan remaja obesitas meningkat tiga kali lipat sejak tahun 1970-an, dan beratnya sulit turun saat dewasa karena berbagai alasan, termasuk kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji.

Sebuah survei yang dilakukan Centers for Disease Control and Prevention menemukan, pria berusia 20 - 39 tahun memiliki kemungkinan 82 persen untuk mengonsumsi makanan cepat saji daripada pria berusia 60 tahun ke atas.

Artinya, mereka mendapat lebih banyak kalori tanpa banyak nutrisi di dalamnya.

Perlambatan generasi dalam aktivitas fisik, termasuk karena lebih banyak waktu di depan layar dan di belakang kemudi, juga mempertahankan berat badan dan mengeraskan arteri.

Bobot yang terus bertambah sangat menyulitkan jantung kita, dan membuat seluruh bagian tubuh bekerja lebih keras.

Lemak di sekitar tubuh sebenarnya bisa melepaskan bahan kimia yang menyebabkan peradangan, memicu penumpukan di pembuluh darah, masuk ke pembuluh arteri lebih jauh dan mengganggu aliran darah ke jantung kita.

2. Kebiasaan merokok dan menghisap vape pada pria lebih muda

Tentu saja, sebagian besar pria yang berusia di atas 65 tahun sudah menghentikan kebiasaan merokok.

Namun, mayoritas pria di antara usia 25 - 44 tahun masih merokok, yang kemudian menyebabkan masalah pada kardiovaskular mereka.

Satu batang rokok sehari sudah dapat meningkatkan risiko pria terkena penyakit arteri koroner hingga hampir 50 persen, demikian menurut sebuah studi di British Medical Journal (BMJ).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved