Sosok Kepala Dinas yang Diduga Jadikan Janda Pelampisan Nafsu Seks, Ternyata Jarang Ngantor

Sosok pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) yang dilaporkan menjadikan janda budak nafsu ternyata bukan orang sembarangan.

Editor: Rusmiadi
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Pelapor kasus pornografi mengutarakan kronologi pertemuan dan hubungannya dengan oknum pejabat Pemprov Sumut, saat ditemui di salah satu kafe di Kota Medan, Rabu (9/9/2020). 

POSBELITUNG.CO -- Sosok pejabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) yang dilaporkan menjadikan janda budak nafsu ternyata bukan orang sembarangan.

Rupanya jabatan yang diembannya oknum pejabat ini cukup mentereng di Pemprov Sumut.

Hanya saja, akhir-akhir ini, ia dikabarkan jarang masuk kantor.

 Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.com Sabtu (12/9/2020), pejabat berinisial S di Pemprov Sumut ini dilaporkan oleh janda berinisial DS di Polda Sumut.

Si janda melaporkan atas perbuatan sang pejabat yang telah memperlakukan dirinya sebagai obyek seks.

DS menuding bahwa pejabat S itu tak menepati janji untuk menikahi sang janda.

Padahal dirinya sudah rela memberikan layanan seksual setiap kali diminta.

Ia pun merasa selama ini hanya dijadikan budak nafsu sang pejabat.

Mengapa tidak, ia harus mau melayani pejabat S di manapun dan kapan pun ia memintanya.

Ia bahkan sempat melayani hubungan intim dengan sang pejabat di dalam mobil.

Tak cukup di situ, jika sang pejabat mau, ia harus siap melakukan video call sambil telanjang.

Hal itu bahkan dilakukan saat sang pejabat ada di kantornya.

Sebelum dirinya melaporkan pejabat S ke Polda Sumut, rupanya ia lebih dulu dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik.

 Sebab, ia menagih janji sang pejabat S melalui akun Facebook.

Anehnya, setelah melaporkan sang janda, pejabat S masih beberapa kali berhubungan intim dengan DS.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved