Virus Corona di Bangka Belitung

Kasus Covid-19 Masif di Bangka Belitung, Satgas Beber Faktor-faktor Pemicunya

Provinsi Babel berada di urutan ke-18 penambahan harian kasus Covid-19 se-Indonesia dengan kumulatif 22.901 orang.

Penulis: Fitriadi |
sciencefocus.com
Ilustrasi virus SARS-CoV-2 

Sementara orang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi bertambah sebanyak 742 orang. 

"Kesiapsiagaan daerah terhadap situasinya masing-masing merupakan kunci untuk mengendalikan kasus," kata Andi Budi Prayitno kepada Bangkapos.com, Kamis (8/7/2021).

Andi Budi Prayitno menegaskan, kenaikan angka kesembuhan yang tidak terlalu signifikan bahkan lebih rendah dari kasus baru di dalam 1 bulan terakhir menunjukkan bahwa perlu segera dilakukan tidak hanya peningkatan tracing dan testing, namun juga treatment khususnya kualitas pelayanan kesehatan agar kesembuhan dapat ditingkatkan dan kematian dapat dicegah serta diminimalisasi.

Penyebab masifnya penularan Covid-19

Satgas Penanganan Covid-19 Bangka Belitung mengungkap beberapa kemungkinan penyebab masih terjadinya penularan Covid-19 yang masif dan kasus kematian akibat Covid-19 di sejumlah daerah di Bangka Belitung.

Faktor pemicu tersebut antara lain, meningkatnya mobilitas dan kegiatan berkerumun masyarakat di tempat-tempat keramaian dan fasilitas publik.

Baik itu aktivitas ekonomi, pendidikan, tak terkecuali aktivitas keagamaan dan rekreasi/pariwisata, lantaran melalaikan dan mengabaikan atau tidak mengindahkan penerapan Protokol Kesehatan.

Di samping itu, ketidakdisiplinan mereka yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumah/tempat tinggalnya.

Kemudian ketidakpedulian masyarakat untuk turut serta mengawasi orang yang positif Covid-19 menambah panjang daftar orang yang terpapar.

"Karenanya kami tak bosan-bosannya terus mengimbau dan mengajak pemerintah daerah serta menggarisbawahi bahwa kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan 5M adalah cara paling sederhana dan mudah serta murah agar kita dan orang-orang di sekitar kita tidak terpapar Covid-19. Itu artinya ada tanggung jawab kita sebagai sesama warga masyarakat, sehingga penularan dan penyebaran Covid-19 tidak meluas dan menjadi masif di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang kita cintai ini," kata Andi Budi Prayitno.

Tidak bisa tidak, kata Andi Budi PRayitno, penanganan Covid-19 membutuhkan kerjasama, sinergi dan kolaborasi dari semua unsur dan komponen masyarakat.

Tanpa itu, upaya dalam mengatasi pandemi ini terutama dalam mengendalikan Covid-19 tidak akan berhasil dan maksimal.

Sinergisitas antar pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sampai ke tingkat kecamatan, desa/kelurahan, bahkan RT/RW, menjadi kata kunci kita untuk fokus dan serius menangani Covid-19.

Pada saat yang sama mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan sosial sebagai akibat dari pandemi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kita bersyukur ikhtiar kita untuk melakukan pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 sudah mulai tampak dan menunjukkan kondisi yang menggembirakan," ujarnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved