Perang Rusia dan Ukraina

Ukraina Tuding Rusia Pakai Bom Vakum, Tak Sadar Asalnya dari Amerika, Dipakai Israel Ngebom Lebanon

Bom vakum atau bom tandan dikembangkan oleh Amerika, Ukraina tuding Rusia pakai bom tandan hancurkan kotanya

Editor: Hendra
(Photo by Sergey BOBOK / AFP)
Kondisi balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. 

Kemudian, gelombang ledakan dapat bertahan lebih lama secara signifikan daripada bahan peledak konvensional dan mampu menguapkan tubuh manusia.

Senjata semacam itu digunakan untuk berbagai tujuan dan tersedia dalam berbagai ukuran.

Baca juga: Belum Seminggu Perang, Ukraina Klaim Rusia Gagal, Sebut 4.300 Tentara Tewas Puluhan Tank Hancur

Hellyer mengatakan apa yang mungkin kita lihat di Ukraina adalah Rusia menggunakan mereka dalam peran “penghancur bunker” untuk menghancurkan posisi pertahanan Ukraina.

Sedangkan versi peluncuran udara yang sangat besar dirancang untuk menghancurkan gua dan kompleks terowongan.

Bahan peledak ini pertama kali dikembangkan oleh AS dan digunakan di Vietnam.

Kemudian Ilmuwan Soviet menggunakan teknologi tersebut untuk membuat bom vakum mereka sendiri.

Soviet dilaporkan menggunakan bom vakum untuk melawan China dalam konflik perbatasan tahun 1969 dan konflik Chechnya tahun 1999.

AS juga menggunakan bahan peledak ini untuk menjatuhkan para teroris di gua-gua di Afghanistan pada tahun 2017.

Apakah Bom Cluster dan Bom Vakum telah Digunakan di Ukraina?

Pasukan Rusia “paling sering” menggunakan bom curah di Ukraina, menurut pengamatan Hiznay dari Human Rights Watch.

Dia menunjuk setidaknya dua contoh, yaitu serangan rudal yang menghantam di luar sebuah rumah sakit di kota Vuhledar pada Kamis (24/2/2022).

Kedua, pada Senin (28/2/2022) di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, dengan populasi 1,4 juta.

Baca juga: Ibu Kota Ukraina Dibombardir Rusia, Puluhan Warga Tewas Hingga Negara Barat Berikan Sanksi

Pekan lalu, Amnesty International juga menuduh Rusia menggunakan bom dalam serangan terhadap sebuah prasekolah di timur laut Ukraina, sementara warga sipil berlindung di dalamnya.

Rusia membantah menggunakan munisi tandan dan bom vakum di Ukraina.

Seberapa Berbahayakah Bom Vakum sebagai Senjata Termobarik?

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved