Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Tak Mau Main-Main Lagi, Kerahkan Jet Tempur Canggih Dilengkapi Rudal, Ukraina dalam Bahaya
Diam-diam Rusia menerbangkan pesawat tempur tercanggihnya Sukhoi SU-35 dilengkapi rudal antiradiasi kecepatan supersonik untuk menggempur Ukraina
Selain itu, tentara bayaran ini mewakili komidifikasi dalam sebuah konflik bersenjata dan sebagian dari mereka mencari pekerjaan di negara asing.
Dalam pasal 47 Protokol I Konvensi Jenewa, tentara bayaran tidak berhak menjadi kombatan atau tawanan perang dan direkrut secara khusus di dalam atau di luar negeri untuk berperang dalam suatu konflik bersenjata.
Dalam pasal ini juga menyebutkan, tentara bayaran mengambil bagian dalam konflik karena keinginan untuk mencapai keuntungan pribadi yang dijanjikan oleh pihak yang terlibat konflik.
Tentara bayaran juga bukan warga negara dari salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Perusahaan Swasta dalam konflik Rusia dan Ukraina
Sebuah iklan pekerjaan di situs web pencarian pekerjaan pertahanan dan swasta, Silent Professionals mencari beberapa agen dan pelindung untuk melakukan evakuasi keluarga dan individu di seluruh wilayah Ukraina.
Dalam iklan tersebut berbunyi, baik pria maupun wanita boleh melamar dalam pekerjaan ini.
Pekerjaan ini akan dibayar senilai 1 ribu dolar AS sampai 2 ribu dolar AS per hari ditambah dengan bonus setelah menyelesaikan operasi.
Platform perekrutan itu tidak akan mengatakan untuk siapa iklan itu ditujukan.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan pemerintah tidak mempekerjakan kontraktor swasta mana pun, tetapi Pemerintah Ukraina menyambut mereka yang bersedia membantu dalam perang.
Perusahaan Swasta Militer Rusia Wagner Group
Menurut surat Kabar Inggris, the Times melaporkan tentara bayaran dari Wagner Group telah dikirim ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengalahkan Ukraina.
Wagner Group telah mendapat sanksi dari Uni Eropa karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Libya, Suriah dan Donbas.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 untuk menjalankan operasi yang diperintahkan Rusia.
Menurut Bloomberg pada tahun 2017, kelompok tentara bayaran ini memiliki anggota sebanyak 6.000 tentara.
