Berita Belitung
Terkait Kasus Pencabulan 14 Siswinya, Kepala Sekolah Klarifikasi Sebut Pelaku Hanya Bercanda
Kata bercanda itu keluar dari mulut pelaku sebagai niatnya dalam melakukan pelecehan seksual tersebut.
Penulis: Bryan Bimantoro |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kepala SD Negeri di Kelapa Kampit, Jemaie mengklarifikasi tanggapan dia sebelumnya yang menyebutkan tindakan pelecehan seksual 14 siswinya hanya bercanda.
Menurut Jemaie, kata bercanda itu keluar dari mulut pelaku sebagai niatnya dalam melakukan pelecehan seksual tersebut.
"Jadi kata becangek atau bercanda tadi bukan dari saya. Tapi saya menirukan kata pelaku saat kami introgasi beberapa waktu lalu," kata Jemaie, Rabu (30/3/2022).
Dia mengatakan sekitar Januari 2022 datang orang tua salah satu siswi yang mengalami pencabulan. Mereka melaporkan bahwa anaknya dilecehkan oleh penjaga sekolah tersebut berinisial R.
Lalu pihak sekolah memanggil R untuk ditanyakan apakah benar sudah berbuat hal demikian. Ternyata dia mengakuinya dan mengatakan motifnya hanya untuk bercanda.
"Lalu demi nama baik sekolah kami berhentikan beliau saat itu juga. Jadi kata bercanda itu bukan dari sekolah, tapi motif dari pelaku sendiri," kata Jemaie.
Sebelumnya diberitakan, Jemaie membantah adanya tindakan pencabulan yang dialami oleh 14 siswinya. Dia mengatakan itu hanya sebatas bercanda antara orang tua dan siswa.
"Bukan pencabulan itu cuma becangek. Bukan seperti yang beredar di luar ceritanya. Sedikit-sedikit la, antara orang tua dan anak saja," kata Jemaie dikonfirmasi posbelitung.co, Rabu (30/3/2022).
Dia menyebutkan tindakan penjaga sekolah tersebut yakni pegang-pegang wajah dan badan dari 14 siswi tersebut. Diketahui mereka duduk di kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri 3 Kelapa Kampit tersebut.
(Posbelitung.co/BryanBimantoro)
