Berita Pangkalpinang
Molen Salat Idul Fitri Bersama Masyarakat di Alun-alun Taman Merdeka
Ribuan orang memadati pusat Kota Pangkalpinang itu, bahkan sebagian orang sampai menempati trotoar jalan untuk dapat melaksanakan salat.
Penulis: Cepi Marlianto |
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Satu per satu warga Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung berdatangan ke Alun-alun Taman Merdeka (ATM) pada Senin (2/5/2022) sejak pukul 06.00-07.00 WIB dengan membawa peralatan salat, mulai dari tikar hingga sajadah.
Mereka segera membentangkan tikar dan sajadah mereka di saf-saf salat yang telah disediakan oleh panitia.
Setidaknya ribuan orang memadati pusat Kota Pangkalpinang itu. Bahkan sebagian orang sampai menempati trotoar jalan untuk dapat melaksanakan salat.
Suara tangisan hingga riwehnya anak-anak yang berlarian kesana kemari turut mengiringi pelaksanaan salat Idul fitri di ATM. Pagi itu adalah momen langka yang tentunya jarang dapat kita saksikan selama kurun waktu dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengaku rindu dengan momentum salat Idul fitri seperti ini. Dirinya sendiri sampai haru melihat antusiasme masyarakat yang begitu luar biasa untuk dapat beribadah pada 1 Syawal 1443 Hijriah ini.
Dimana akhirnya pemerintah kota dapat melaksanakan salat Ied di Alun-alun bersama masyarakat.
"Momen ini sudah kita rindukan, selama dua tahun kemarin tidak bisa kita laksanakan seperti pagi ini," kata dia kepada Bangkapos.com usai salat Ied.
Molen sapaan akrab Maulan Aklil, sempat merasa gugup semalaman apabila salat Ied di Alun-alun sampai batal dilaksanakan kembali karena beberapa faktor. Pasalnya dirinya memang benar-benar ingin dapat bercampur baur dengan masyarakat dalam menyambut hari lebaran.
Seperti yang diketahui, pada lebaran tahun 2021 lalu salat Ied yang rencananya akan dilakukan di tempat yang sama dengan tahun ini terancam batal karena pagi itu Pangkalpinang diguyur hujan lebat. Sampai akhirnya salat Ied dipindahkan ke Rumah Dinas Wali Kota.
"Semalam saya juga masih ada rasa gugup apakah pagi hari ini akan hujan atau tidak, apalagi kalau kita flashback (Kilas balik-Red) ke belakang, bagaimana kita tidak bisa melaksanakan kumpul-kumpul seperti pagi hari ini," terang Molen.
Di samping itu lanjut dia, momen seperti ini sangat ditunggu oleh masyarakat, yang mana dalam beribadah tidak ada lagi jarak terlebih aktivitas sehari-hari bisa kembali semula tanpa ada pembatasan.
Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur dia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersamaan antar umat beragama, untuk menjaga dan membangun Kota Pangkalpinang lebih maju lagi, menjadi kebanggaan hingga julukan Kota Beribu Senyuman, Sejahtera, Nyaman, Unggul dan Makmur (Senyum) dapat diwujudkan.
"Tentunya ini wajib kita syukuri karena di saat idul Fitri kali ini kita bisa melaksanakan salat Idulfitri di Alun-alun Taman Merdeka, bisa berkumpul, bahkan bisa berdekatan seperti sekarang ini," ucapnya.
Tak lupa Molen beserta keluarga dan mewakili pemerintah Kota Pangkalpinang turut meminta maaf kepada masyarakat. Apabila selama hampir empat tahun dirinya menjabat sebagai kepala daerah banyak kebijakan ataupun salah kata dan khilaf yang dirinya perbuat. Dirinya hanyalah manusia biasa yang tak luput akan kesalahan.
"Saya secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kota Pangkalpinang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan salah sebagai manusia biasa, mohon dimaafkan. Selamat menunaikan hari raya Idulfitri semoga kita kembali fitrah, suci seperti lahir kembali," kata Molen.
