Perang Rusia dan Ukraina

AS dan Eropa Ditipu Ukraina, Senjata Dijual Bantuannya Dikorupsi, WNA Perancis Ngeri Kejamnya Azov

AS dan Eropa tuding Rusia penjahat perang, relawan asal Perancis ungkap fakta sebaliknya, Ukraina siksa tentara Rusia, bantuan senjata eropa dijual

Editor: Hendra
()
Rudal anti tank FGM-148 Javelins, bantuan dari Amerika Serikat untuk Ukraina melawan militer Rusia 

Mereka menggeledah dan menanyainya tentang apa yang dia lakukan di negara itu.

Dia akhirnya diusir dari negara itu melalui Slovakia sebelum melakukan perjalanan ke Polandia, kemudian naik pesawat kembali ke Prancis.

Bocquet adalah orang asing terbaru yang berada di Ukraina untuk mengungkap dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina.

Bulan lalu, prajurit nasional Denmark di Ukraina mengkonfirmasi kepada media lokal bahwa tentara Rusia yang ditangkap telah dieksekusi.

Beredar Video Tentara Ukraina Siksa Prajurit Rusia

Pada Selasa (5/4/2022) beredar di media sosial sebuah video menampilkan aksi sejumlah tentara Ukraina melakukan penganiayaan terhadap beberapa tahanan.

Video ini muncul di tengah memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.

Total terdapat dua video yang beredar di medsos.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, dalam satu video ditampilkan sejumlah tentara Ukraina secara brutal menangkap sejumlah warga sipil.

Terekam bagaimana seorang tentara menghajar seorang pria yang berdiri dalam posisi membungkuk dan berdarah-darah.

Setelah memukuli pria tersebut, pelaku pemukulan melihat seorang pria lain.

Pria lain ini juga dalam kondisi babak belur dan celananya basah karena air seni.

Para tentara Ukraina itu kemudian ramai-ramai meledek pria yang mengompol tersebut.

Setelah itu para tentara Ukraina tersebut menanyakan para pria yang ditangkap apakah mereka menghormati pasukan militer Ukraina.

Seorang pria yang ditangkap tampak ketakutan berteriak "Jaya lah Ukraina," ucap pria tersebut.

Video kedua menampilkan belasan tentara Ukraina berseragam menghajar empat orang yang terkapar di bawah.

Dalam video kedua ini, para tentara memukuli para tahanan lalu memborgol mereka.

Seorang tentara terlihat menendang tahanan di bagian kepala.

Aksi pemukulan tahanan ini telah dikonfirmasi oleh Walikota Dnipro, Boris Filatov.

Boris menyebut aksi tersebut dilakukan oleh anggota badan intelijen Ukraina yang sedang melakukan penangkapan penjahat.

Boris menjustifikasi aksi pemukulan itu dan menjelaskan bahwa para pria yang ditangkap itu merupakan bos-bos kriminal.

Mereka dituding telah melakukan penganiayaan terhadap pasukan militer Ukraina, hingga melukai warga sipil.

Boris menyampaikan, penangkapan kriminal ini merupakan peringatan terhadap para penjahat bahwa mereka tidak bisa lari dari hukuman.

Sebelumnya pemerintah Rusia menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya sebuah video penyiksaan tentara Rusia oleh tentara Ukraina.

Di dalam video tersebut ditampilkan para tentara Rusia yang telah menjadi tahanan perang disiksa secara sadis hingga ada yang tewas saat diinterogasi.

Komite Investigatif Rusia menyatakan, video tersebut beredar luas di dunia maya.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, saat ini Kepala Komite Investigatif Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan tengah mengumpulkan segala bukti yang terkait dengan insiden tersebut.

Sementara ini video itu diduga diambil di sebuah fasilitas militer milik pasukan Ukraina di bagian timur Ukraina.

Komite Investigatif Rusia menduga ada keterlibatan kelompok nasionalis Ukraina dalam penyiksaan terhadap tentara Rusia yang menjadi tahanan perang.

Ada beberapa bagian video yang beredar di internet.

Di dalam sebuah video ditampilkan tentara Rusia yang menjadi tahanan perang dalam kondisi berbaring di tanah penuh luka dan babak belur.

Tentara yang terluka kemudian diinterogasi oleh sejumlah pria bersenjata yang mana menggunakan aksesori khas tentara Ukraina.

Beberapa tentara Rusia yang terluka parah tampak tewas di tengah proses interogasi.

Pada video lain turut diperlihatkan tiga tentara Rusia kakinya ditembak dari jarak dekat. (TribunWow.com/Anung/Via)

Ikuti informasi terbaru Perang Rusia dan Ukraina di Posbelitung.co

Sumber: TribunWow.com

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved