Perang Rusia dan Ukraina
AS dan Eropa Ditipu Ukraina, Senjata Dijual Bantuannya Dikorupsi, WNA Perancis Ngeri Kejamnya Azov
AS dan Eropa tuding Rusia penjahat perang, relawan asal Perancis ungkap fakta sebaliknya, Ukraina siksa tentara Rusia, bantuan senjata eropa dijual
POSBELITUNG.CO -- Bantuan kepada Ukraina terus mengalir dari Amerika Serikat dan sejumlah negara-negara di Eropa.
Bahkan baru-baru ini Amerika Serikat memberikan bantuan sistem rudal canggihnya untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Tak hanya perlengkapan militer, sokongan dana juga diberikan untuk membiaya Ukraina.
Meskipun bantuan terus mengalir, tetapi Ukraina tak juga bisa menandingi kekuatan militer Rusia.
Rupanya bantuan dari Amerika Serikat dan negara di Eropa malah disalahgunakan oleh pihak Ukraina.
Tak sedikit pejabat tinggi Ukraina malah menjadi kaya dari bantuan tersebut.
Baca juga: Pejabat Rusia Marah, Ancam Habisi Separuh Eropa dengan Satan 2, Lebih Mengerikan dari Bom Hiroshima
Bantuan senjata yang diberikan bukannya untuk melawan Rusia, tetapi justru dijual lagi dan uangnya di korupsi.
Sejumlah relawan yang simpatik dan membantu Ukraina kini malah berbalik arah.
Selain mendapatkan perlakuan buruk, mereka juga mendapat intimidasi dari militer Azov, Ukraina.
Hanya sebagai umpan peluru, mereka diberikan perlengkapan dan senjata seadanya dari militer Ukraina.
Sejumlah relawan warga negara asing (WNA) pun mengungkapkan perlakuan buruk dari pihak Ukraina.
Bantuan senjata hingga perlengkapan militer yang begitu banyak dari negara-negara barat ternyata tak semuanya sampai ke tujuan.
Banyak faktor menyebabkan bantuan tidak digunakan sebagaimana mestinya karena adanya korupsi hingga campur tangan oknum.
Dikutip TribunWow.com dari rt.com, temuan ini dilaporkan oleh media asal Kanada Toronto Star.
Laporan dilakukan dengan mewawancarai sejumlah WNA yang menjadi tentara sukarelawan hingga sebuah kelompok di Kanada yang mengumpulkan dana untuk membantu keperluan militer para tentara Ukraina.