TKI

TKI Perempuan di Arab Saudi Dilecehkan dan Dibuang Majikan, Beruntung Bisa Kembali dengan Selamat

TKI perempuan ini mengaku bahwa selama bekerja, majikannya kerap melakukan pelecehan. Selain itu, TKI perempuan ini juga dibuang oleh majikannya.

Youtube IDAY ADVENTURER
Fitriani, TKI Arab Saudi saat bercerita 

Lagi-lagi ia kembali mendatangi kantor polisi, barulah TKI perempuan ini diproses dengan benar dan dikembalikan lagi ke agensi.

"Saya lari ke polisi, maksud saya minta pertolongan, eh iya memang baik polisi itu, saya lagi diproses, disuruh diam, pas udah diproses nggak taunya ada dua orang polisi, kata dia 'ayok ke mobil', ya saya ikut aja,"

"Pas udah ngikut itu nggak taunya saya diculik sama orang dalam dua orang, polisi yang merangkap sebagai agensi, dia kerjanya polisi trus agensi, dua hari saya disekap," kata Fitriani.

Menurut pengakuan Fitriani saat ia kembali ke agensi, ia tidak diperlakukan dengan baik, bukannya dipulangkan, TKI perempuan ini dikurung di sana.

Kembali kabur, itulah yang TKI perempuan ini lakukan, kali ini ia kabur dan terluntang-lantung selama dua minggu di jalanan.

Tak sanggup hidup di jalan, Fitriani sudah tidak tahu harus bagaimana, ia menyerah dan kembali ke agensi meminta untuk dipindahkan ke negara lain untuk bekerja.

Negara Arab Saudi lah yang menjadi tujuan TKI perempuan ini.

Saat hendak dibawa ke Arab Saudi, Fitriani dititipkan di suatu tempat bersama seseorang, di sana TKI perempuan ini malah diberi obat yang membuat Fitriani tak sadarkan diri.

"Saya nurut, datang ke apartemen, saya nggak tau itu, udah gitu nggak taunya saya dikasih minum, udah dikasih makan saya dikasih minum,"

"Dia bilang gini, 'kamu kan katanya sakit, jadi saya ini dokter', saya dikasih obat langsung, nggak taunya sesudah minum obat itu langsung saya nggak sadar," ujar Fitriani.

Singkat cerita, barulah TKI perempuan ini diterbangkan ke Arab Saudi, sayangnya ia ke Arab Saudi bukan menggunakan visa kerja, melainkan menggunakan visa ziarah.

Hal ini akan menjadi masalah baru lagi bagi Fitriani, karena ia akan sulit untuk mengurus segala administrasi yang dibutuhkan layaknya TKI resmi.

Benar saja, tiga bulan bekerja TKI perempuan ini ingin membuat iqomah (KTP Saudi) untuk memperpanjang kerjanya, namun majikan Fitriani enggan membuatkannya.

Tidak sampai di situ, TKI perempuan ini juga mengaku bahwa selama bekerja, majikannya itu kerap melakukan pelecehan.

"Dia itu brengsek, pelecehan, setiap saya gini dia megang dari belakang, dia peluk saya," ucap Fitriani.

Selain itu, TKI perempuan ini juga dibuang oleh majikannya tersebut.

"Saya nekat udah gajian kemarin, saya mau pulang, anterin saya ke bandara, pas dia nganterin eh saya langsung ditinggal kabur karena ada polisi," kata Fitriani.

Beruntung Fitriani mendapatkan pertolongan dari pihak lain, sehingga ia bisa kembali lagi ke Indonesia dengan selamat.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved