Berita Bangka Barat

Cuaca Ekstrem, Feri Rute Tanjungkalian-Tanjung Api-api Setop Sementara, BPTD Pantau Update Cuaca

GM ASDP Pelabuhan Tanjungkalian belum bisa memastikan hingga kapan pelayaran dibuka kembali, lantaran pihaknya harus menunggu pemberitahuan dari BPTD.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Ilustrasi kondisi Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, menyebabkan membuat kapal feri penyeberangan rute Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, ke Pelabuhan Tanjung Api-api, Sumatra Selatan, dan sebaliknya, dihentikan sementara waktu.

Kecepatan angin di jalur penyeberangan tersebut mencapai puluhan knot dan gelombang tinggi.

Belum diketahui hingga kapan pelayaran tersebut akan dibuka kembali. 

Mengingat kondisi cuaca ekstrem tersebut, nelayan pun diimbau agar tak turun melaut.

General Manager ASDP Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok, Bangka Barat, Christopher Samosir, mengatakan, penyetopan sementara pelayaran ini lantaran ada surat yang dikeluarkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Mulai Minggu, 29 Januari 2023 sekitar pukul 11.00 WIB tadi disetop. Belum tahu kapan dibuka kembali. Kami masih menunggu dari BPTD," kata Christopher Samosir kepada Bangkapos.com, Minggu (29/1/2020).

"Isi surat terkait cuaca terutama angin dan gelombang yang kami dapat info. Kalau di daerah kita kelihatannya biasa saja. Namun, di perairan di sana (Tanjung Api-api, red), takut ada kendala," ungkapnya.

Christopher belum bisa memastikan hingga kapan pelayaran dibuka kembali, lantaran pihaknya harus menunggu pemberitahuan dari BPTD.

Dia menyebut, di Pelabuhan Tanjung kalian tidak terjadi penumpukan penumpang. Namun kendaraan pribadi yang ingin menyeberang lumayan padat.

"Penumpukan masih di dalam pelabuhan, jadi situasi kendaraan pribadi lumayan padat ada 30 kendaraan, truk sekitar 40 unit, motor kurang lebih 40 unit," ucapnya.

Batas Aman di Bawah 20 Knot

Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjungkalian BPTD Wilayah 7 Provinsi Sumsel Babel, Wiratno, menyebut pemberhentian sementara pelayaran karena kecepatan angin tinggi.

"Kami tunda pelayanan atau setop sementara dikarenakan mulai tadi malam kecepatan angin di angka 10 mil dari sini (Pelabuhan Tanjungkalian Muntok, red) dan 50 sampai 60 knot, jadi sudah kategori badai," jelasnya, Minggu (29/1/2023).

Sedangkan kondisi saat ini, kata Wiratno, kecepatan angin di laut masih lumayan tinggi, mulai dari 20 sampai 40 knot.

"Kalau gelombang berdasarkan BMKG, setengah meter hingga satu meter riil di lapangan. Berdasarkan informasi kapal baru sandar, dua hingga dua setengah meter," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved