Berita Bangka Barat

Cuaca Ekstrem, Feri Rute Tanjungkalian-Tanjung Api-api Setop Sementara, BPTD Pantau Update Cuaca

GM ASDP Pelabuhan Tanjungkalian belum bisa memastikan hingga kapan pelayaran dibuka kembali, lantaran pihaknya harus menunggu pemberitahuan dari BPTD.

Penulis: Novita CC | Editor: Novita
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Ilustrasi kondisi Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Bangka Barat. 

Menurutnya, batas aman pelayaran kapal, kecepatan angin harus di bawah 20 knot. Hingga sekarang pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan pelayaran kembali dibuka.

"Penundaan kita sampai batas waktu yang ditentukan. Kita mantau juga update dari BMKG. Kemudian dari kapal yang baru sandar, untuk kecepatan angin sekarang di pelabuhan ini normal kisaran 9 sampai 11 knot," kata Wiratno.

"Kami berharap hujan ini segera berhenti, dan cuaca biasa kembali normal di bawah 20 knot. Kalau sudah normal, kami siapkan kapal untuk memulai trip kedua," tambahnya.

Satpolair Imbau Nelayan Tak Melaut

Satpolair Polres Bangka Barat meminta nelayan di wilayahnya tidak turun melaut lantaran kondisi cuaca ekstrem.

Imbauan itu disampaikan oleh Satpolair melalui siaran radio pantai kepada nelayan yang melintas atau yang berada di sekitar perairan Pantai Tanjungkalian Muntok.

Kasatpolair Polres Bangka Barat, Iptu Sugiyanto, mengatakan, melihat kondisi cuaca ekstrem ini, pihaknya meminta para nelayan menunda melaut hingga kondisi cuaca benar benar aman.

Berdasarkan perkiraan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, kecepatan angin mulai dari 20 sampai 45 knot. Sedangkan tinggi gelombang 1,5 hingga 4,0 meter berpotensi di Selat Bangka bagian utara.

"Kami imbau kepada nelayan melalui radio pantai agar nelayan tidak ke laut dulu, sebab cuaca saat ini tidak bersahabat saat ini," kata Iptu Sugiyanto, Minggu (29/1/2023).

Bila kondisi laut telah kembali normal, lanjutnya, nelayan yang hendak melaut diharapkan membawa alat keselamatan seperti life jacket (pelampung) sebagai antisipasi ketika terjadi kecelakaan di laut.

Tak hanya meminta nelayan menghentikan aktivitas melaut, Sugiyanto juga berharap masyarakat yang hendak berwiasata ke pantai selalu memperhatikan kondisi cuaca.

"Karena kondisi cuaca sedang ekstrem, masyarakat yang berwisata juga harus waspada dan jangan mandi air laut," tegasnya. (Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved