Berita Pangkalpinang

Ratusan Petugas Kebersihan Peringati HPSN, Molen: Kita Mendengar Aspirasi Mereka

Melalui kegiatan ini pua pihaknya ingin mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah yang dihasilkan setiap tahunnya.

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Ratusan petugas kebersihan ketika dikumpulkan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Mereka dikumpulkan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Kamis (23/2/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Ratusan petugas kebersihan berkumpul di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN tahun 2023, Kamis (23/2/2023).

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, selain memperingati Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN tahun 2023, juga untuk mendengar aspirasi dari petugas kebersihan sebagai bentuk kerinduan seorang kepala daerah terhadap pegawainya.

"Kita ketemu dengan kawan-kawan tenaga kebersihan. Bisa kita lihat mereka ini lugu apa adanya tidak ada politik-politiknya. Kita juga mendengar setiap aspirasi mereka," kata Molen sapaan akrabnya kepada Bangkapos.com, Kamis (23/2/2023).

Molen tak menampik perjuangan dan pengorbanan para petugas kebersihan sendiri sangat besar bagi Kota Pangkalpinang. Berkat kinerja mereka ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini bisa lebih rapi dan bersih. Padahal dahulunya, masih banyak sampah berserakan di setiap jalan yang ada di Kota Pangkalpinang.

Melalui kegiatan ini pua pihaknya ingin mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah yang dihasilkan setiap tahunnya.

Sesuai tema HPSN tahun ini yakni ‘Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat'. Dengan harapan masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan dan terus melakukan pemilahan sampah dari sumbernya.

"Kita patut mengapresiasi kepada mereka, karena mereka pejuang kebersihan Pangkalpinang. Berkat mereka kota Pangkalpinang semakin bersih, tertata rapi dan indah," ucap dia.

Di sisi lain lanjut dia, memang ada beberapa masukan yang disampaikan para petugas kebersihan dalam kegiatan itu. Mulai dari keluhan infrastruktur jalan di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah rusak.

Sehingga mengakibatkan sejumlah kendaraan dinas mengalami kerusakan dan susah membuang sampah di lokasi yang telah ditentukan.

Lalu keluhan para sopir truk sampah yang susah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Seperti yang diketahui pembeliannya sendiri kini harus melalui scan QR-Code dan harus daftar terlebih dahulu.

Namun karena kendaraan dinas tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hal ini menjadi kendala. Pasalnya, untuk mengganti sumber bahan bakar menjadi dexlite setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp1 miliar per tahun.

"Masalah ini akan kami cari jalan keluar yang terbaiknya, bisa nanti menemui pak Kapolres atau Kapolda. Apakah kami bisa ada perlakuan khusus, kalau tidak bisa terpaksa kami penambahan anggaran," bebernya.

Sementara itu kata Molen, untuk masukan perihal penambahan gaji honorer khususnya petugas kebersihan hal ini akan dirinya prioritaskan.

Caranya dengan menambahkan uang suplemen kepada para petugas kebersihan. Dari semula hanya Rp300 ribu akan dinaikan beberapa kali lipatnya disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada.

Juga untuk seragam baru hingga penambahan peralatan bagi tim kuning. Semuanya akan diprioritaskan untuk dituntaskan pada tahun 2023 ini. Sehingga petugas kebersihan dapat lebih nyaman dan sejahtera.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved