Berita Belitung

Akomodir Rencana SMK Baru di Membalong, Cabdin Babel akan Bikin Kajian dan Sebar Angket

DPRD Belitung mempertanyakan kelanjutan rencana pembangunan SMK baru di Kecamatan Membalong Belitung.

Penulis: Rusaidah | Editor: Kamri
Istimewa/Dok. DPRD Belitung
Kunjungan kerja Komisi III DPRD Belitung ke Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Menanggapi hal ini, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung, Marwiyah mengatakan perlu kajian lebih lanjut untuk realisasi rencana tersebut.

Selain itu, perlu pertimbangan antara jumlah lulusan SMP dengan daya tampung SMA Negeri 1 Membalong.

Dengan jumlah sekitar 100 siswa yang tidak tertampung sebenarnya belum termasuk signifikan untuk mendirikan SMK baru.

"Artinya masih bisa diakomodir untuk SMA atau SMK di Tanjungpandan. Misalkan kalau rencana SMK Negeri 1 Membalong itu untuk jurusan pertanian, perlu dipertimbangkan apakah memang semua lulusan SMP di sana mau mengambil jurusan pertanian. Kalau mereka mau jurusan tata boga, misalnya, berarti tetap harus ke SMK di Tanjungpandan," jelasnya, Minggu (5/3).

Marwiyah mengatakan adanya keinginan pembangunan SMK baru di Membalong, pihaknya akan membuat kajian dan menyebar angket ke para siswa kelas 9 SMP di Membalong.

Hal ini untuk melihat animo pelajar setempat sebelum bergulirnya rencana pembangunan sekolah baru.

Meski lahan sudah ada, pertimbangan jumlah siswa patut menjadi pertimbangan penting untuk pembangunan sekolah baru.

Kalau sudah dibangun namun jumlah siswa tidak banyak, dikhawatirkan akan mempengaruhi guru yang sudah sertifikasi.

"Kalau siswa sedikit mempengaruhi ketika, jumlah jam mengajar mempengaruhi sertifikasi guru, karena mereka bisa kekurangan jam mengajar. Sedangkan mau mengajar di sekolah lain bisa terkendala jarak atau sekolah lain sudah cukup," jelasnya.

Pembangunan sekolah pun harus mempertimbangkan sumber daya tenaga pendidik, baik itu kepala sekolah, guru, maupun tata usaha.

Juga kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai.

Marwiyah mengatakan, kelengkapan sarana dan prasarana menjadi hal penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas agar lulusan SMK benar-benar kompetensi dan siap bekerja.

Mengenai kondisi jauhnya jarak tempuh bagi para siswa asal Kecamatan Membalong untuk bersekolah ke Tanjungpandan, menurutnya ada alternatif yang bisa dilakukan.

Seperti penyiapan asrama atau penyediaan transportasi berupa bus sekolah untuk siswa yang tempat tinggalnya jauh.

"Nanti akan kami kaji, opsi mana yang paling memungkinkan. Yang penting upayanya agar mereka melanjutkan pendidikan supaya APK (angka partisipasi kasar) dan APM (angka partisipasi murni) di Babel meningkat," tuturnya. (del)

 

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved