Bocah Hilang di Perkebunan Sawit
Bocah Hilang di Kebun Sawit di Bangka Barat, Keberadaan Masih Misteri hingga Muncul Isu Penculikan
Upaya pencarian Hafiza, bocah yang hilang di perkebunan sawit. terus dilakukan. Bahkan hingga melibatkan dukun kampung dan beberapa desa tetangga
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Keberadaan Hafiza (8) yang hilang di perkebunan sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih misteri.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dan masyarakat. Seperti menyisir lokasi titik hilangnya Hafiza hingga radius beberapa kilometer.
Upaya pencarian bahkan juga dilakukan menggunakan drone hingga melibatkan dukun kampung.
Di tengah upaya pencarian, muncul kabar tentang dugaan penculikan terhadap bocah perempuan tersebut.
Namun, Kapolsek Kelapa, Iptu Ahmad Mukhlis, membantah kabar tersebut.
"Sampai sejauh ini, belum ada informasi terkait itu. Kami tetap mencari keberadaannya, ini sudah masuk hari ke lima pencarian sejak dikabarkan hilang," kata Iptu Ahmad Mukhlis, dikonfirmasi via telepon, Kamis (9/3/2023).
Anggotanya tergabung dari Tim SAR Gabungan terus mencari Hafiza. Pencarian sudah masuk hari keempat pada Kamis (9/3/2023).
Diketahui, Hafiza dikabarkan hilang saat bermain bersama-teman-temannya di kawasan Perkebunan Sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, sejak Minggu (5/3/2023) lalu.
Kata Mukhlis, sesuai kesepakatan dengan BPBD Bangka Barat dan Unit SAR (Basarnas) Muntok, rentang waktu pencarian tujuh hari.
Akan tetapi pihak keluarga Hafiza meminta mencarian terhadap anaknya ditambah.
"Keluarga minta tambah waktu pencarian jika selama 7 hari tidak ditemukan. Pencarian menjadi 13 hari. Kami terus berupaya mencari keberadaan Hafiza ini," ungkapnya.
Senada dengan Kapolsek, Kades Terentang Kecamatan Kelapa, Yusuf, juga membantah isu yang berkembang di masyarakat terkait hilangnya Hafiza akibat diculik.
"Itu hanya isu saja. Kami terus mencari Hafiza ini yang hilang di perkebunan sawit itu," kata Yusuf.
Pencarian Libatkan Dukun Kampung
Upaya pencarian Hafiza terus dilakukan. Bahkan hingga melibatkan dukun kampung dan beberapa desa tetangga. Seperti Desa Kacung, Pangkalberas, Ibul dan sekitarnya.
"Mereka datang tidak dipinta, melainkan sukarela mereka. Kalau yang sempat siang, pergi siang, sempatnya malam, pergi malam. Kami tetap mencari Hafiza hingga malam hari," kata Yusuf, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (8/3/2023).
Kata Yusuf, pencarian di hari ketiga, Rabu (8/3/2023) juga melibatkan dukun kampung untuk berikhtiar mencari keberadaan Hafiza yang belum ada titik terangnya.
"Bukit Selam atau Bukit Keramat menurut warga, tak jauh dari rumahnya sekitar 2 kilometer. Tadi Tim SAR bersama masyarakat menyisir areal itu. Sudah dua hari ini melibatkan dukun kampung mencari Hafiza," tuturnya.
Sebelumnya, Tim SAR Gabungan terus menelusuri anak sungai di Kawasan Perkebunan Sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, untuk mencari keberadaan Hafiza, pada Rabu (8/3/2023).
Keberadaan bocah perempuan berusia 8 tahun yang hilang di perkebunan itu masih misterius menghilangnya Hafiza tidak meninggal petunjuk.
Pencarian hari ketiga mencapai radius dua kilometer.
Komandan Pos Unit SAR Muntok, Sufani menyebut, Tim SAR Gabungan dari BPBD Bangka Barat, TNI/Polri, Pramuka, Laskar Sekaban, tokoh pemuda dan masyarakat setempat di bagi menjadi dua regu menelusuri sungai dan tempat yang dicurigai.
"Hari ini pencariannya sudah mendekati perumahan, penyisiran saluran air dan sungai-sungai kecil di Kawasan Bukit Selam. Kita sudah mutarnya, saat ini masih mencari," ujar Sufani, Rabu (8/3/2023).
Kata Fani, sapaan akrabnya, penyisiran di anak sungai di kawasan tersebut mencapai kurang lebih satu kilometer, dan memeriksa di areal tertentu yang di curigai.
"Selain anak sungai kami periksa. Kami juga mencurigai di areal tertentu misalnya di Bukit Selem yang merupakan masyarakat tempat itu keramat. Di Bukit itu kami sisir sekitar 2 km," ujarnya.
Sampai saat ini, pencarian bocah perempuan berusia 8 tahun itu belum membuahkan hasil. Belum ada petunjuk terkait keberadaan Hafiza.
"Belum ada petunjuk sama sekali. Sebagian dari pihak keluarga mengadakan semacam ritual," kata dia.
Fani menyebut banyak kemungkinan penyebab hilangnya Hafiza, seperti gangguan binatang buas, dugaan penculikan, dan tindakan kejahatan lainnya.
"Banyak versi, binatang buas itu gangguan hanya ada dalam pikiran, maksudnmya banyak kemungkinan bisa terjadi, bisa gangguan binatang buas, tindakan lainnya, informasi itu kami kembangkan di lapangan," ucapnya.
Sang Ibu Berharap Hafiza Ditemukan
Suara Zaidah (35) bergetar saat mengucapkan harapannya agar sang putri yang bernama Hafiza (8) yang hilang di perkebunan sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar segera ditemukan.
"Kami berharap Hafiza pulang dengan selamat," ucapnya dengan suara bergetar saat ditemui di kediamannya, Selasa (7/3/2023).
Raut wajah Zaidah terlihat murung, matanya tampak membengkak
Perempuan asli Lamongan, Jawa Timur ini, berharap anaknya Hafiza segera ditemukan dalam kondisi sehat.
Zaidah menceritakan, sebelumnya anaknya dikabarkan hilang, bocah ini setiap keluar dari rumah selalu pamitan dengan dirinya sebagai ibu.
Hafiza merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pada saat sebelum hilang, Hafiza meminta izin ingin pergi ke rumah teman untuk bermain.
Rumah temannya itu tak jauh dari kediamannya, masih di dalam lingkungan kompleks perumahan milik perkebunan tersebut.
Perempuan tiga anak ini mengungkapkan, sebelum Hafiza dinyatakan hilang, tidak ada gerak-gerik orang yang mencurigakan di lingkungan sekitar. Sebab, yang masuk ke dalam kompleks orang yang saling mengenal.
"Kondisi lingkungan, kayaknya tidak ada, normal seperti biasa, paling tukang rongsokan, tapi yang biasa ke sini, sudah biasa masuk ke sini sudah kenal," tuturnya.
Sebelum pamit ke rumah temannya, Haifza memakai kaos abu-abu dan celana training warna biru dongker.
"Main ke sana biasa selayaknya anak anak di usianya, seperti main kelereng, masak-masak, gambar dan lato-lato," ujarnya.
Zaidah juga menyebut, Hafiza tak pernah mancing dan apabila mau keluar rumah selalu pamit.
Zaidah juga mengucapkan terima kasih ke semua pihak yang banyak peduli kepada Hafiza untuk mencari keberadaannya.
"Hafiza tak pernah mancing, dia main pun tak jauh dari rumah. Kami sangat bersyukur masih banyak yang peduli dan mendoakan. Semoga Hafiza pulang dengan selamat," ucap Zaidah.
(Bangkapos.com/Yuranda)
| Soal Isu Dugaan Perdagangan Organ pada Kasus Hafiza, Kasat Reskrim Polres Bangka Barat Bilang Begini |
|
|---|
| Kapolda Babel Tinjau TKP Penemuan Jenazah Bocah Hilang di Perkebunan Sawit di Bangka Barat |
|
|---|
| Polisi Ungkap Ini Terkait Ancaman yang Diterima Sebelum Hafiza Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Sawit |
|
|---|
| Kapolres Babar Minta Doa Masyarakat, Terus Selidiki Dugaan Pembunuhan Bocah Hilang di Kebun Sawit |
|
|---|
| Polisi Selidiki Motif Dugaan Pembunuhan Bocah Hilang di Kebun Sawit, Edi Berharap Pelaku Ditemukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.