Bocah Hilang di Perkebunan Sawit
Polisi Selidiki Motif Dugaan Pembunuhan Bocah Hilang di Kebun Sawit, Edi Berharap Pelaku Ditemukan
Polisi terus berupaya mengungkap motif dugaan pembunuhan yang menyebabkan Hafiza (8) kehilangan nyawanya.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Polisi terus berupaya mengungkap motif dugaan pembunuhan yang menyebabkan Hafiza (8) kehilangan nyawanya.
Bocah perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di perkebunan sawit Bukit Intan Bine Blok S47-48 Divisi 3 PT BPL Desa Ibul, Simpangteritip, dengan tangan, kaki terikat dan badan dalam kondisi hancur, pada Kamis (9/3/2023) lalu.
Sebelumnya, Haifza dikabarkan hilang di perkebunan sawit PT Leidong Wess, Desa Terentang, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Minggu (5/3/2023) lalu usai bermain bersama teman-temannya.
Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarjo, mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan (Lidik) terhadap kasus tersebut.
"Perkembangan terakhir sementara, dari Polda backup melakukan penyelidikan di lapangan, nanti kalau sudah ada perkembangan lanjut kami update kembali," kata Jojo kepada Bangkapos.com, Minggu (12/3/2023).

Mantan Kapolres Beltim ini juga, meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar kasus ini cepat dapat diungkap oleh pihak kepolisian.
"Kami masih melakukan lidik, mohon doa rekan-rekan sekalian. Semoga kasus ini cepat terungkap," ucapnya.
Sebelumnya, Jojo menambahkan, Tim Identifkasi Polda Babel ikut mem-backup penemuan mayat bocah di Perkebunan Sawit Bukit Intan Bine PT BPL Desa Ibul, Kecamatan Simpang Teritip, Bangka
Barat.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polda Babel dengan mengajak juga dokter setempat. Dari hasil identifikasi awal bahwa dinyatakan oleh dokter, korban sudah meninggal dunia selama 2-3 hari.
"Dilakukan juga pengecekan atau identifikasi kelamin bahwa berkelamin perempuan. Selain itu, hasil autopsi ditemukan juga diduga adanya tanda-tanda kekerasan pada korban. Karena pada
saat ditemukan tangan dan kaki mayat tersebut dalam keadaan terikat," kata Jojo kepada wartawan, Jumat (10/3/2023) sore.
Kemudian, lanjutnya, Tim Inafis membawa jenazah ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, pada Jumat (10/3/2023) sesuai petunjuk dari dokter maupun pimpinan untuk dilakukan autopsi.
"Untuk autopsi di RSUD Depati Hamzah ini dilakukan oleh Seksi Identifikasi Polda Babel dan Tim Dokpol Polda serta pihak dari RSUD Depati Hamzah. Dari hasil autopsi, ditemukan ada bekas kekerasan benda tajam dan organ tubuh yang rusak," terangnya.
Selain itu, kata Jojo, Tim Inafis Polda Babel, juga melakukan autopsi melalui properti seperti tanda-tanda khusus pada korban.
Untuk lebih jelas, sambung Jojo, Tim Inafis Polda juga telah melakukan uji tes DNA dengan mengambil sampel DNA korban dan kedua orang tua korban untuk pencocokan.
"Untuk hasil uji tes DNA ini masih harus menunggu hasil dari Dokpol Forensik," tegasnya.
Soal Isu Dugaan Perdagangan Organ pada Kasus Hafiza, Kasat Reskrim Polres Bangka Barat Bilang Begini |
![]() |
---|
Kapolda Babel Tinjau TKP Penemuan Jenazah Bocah Hilang di Perkebunan Sawit di Bangka Barat |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Ini Terkait Ancaman yang Diterima Sebelum Hafiza Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Kapolres Babar Minta Doa Masyarakat, Terus Selidiki Dugaan Pembunuhan Bocah Hilang di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pemkab Bangka Barat Siap Bantu Ungkap Kasus Pembunuhan Bocah Hilang di Perkebunan Sawit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.