Pos Belitung Hari Ini

Ganjar Cawapres Saja, Gerindra Buka Pintu Bergabung

Mereka di Kebumen saat kunjungan kerja panen raya padi dan berdialog dengan petani tepatnya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Istimewa
Pos Belitung Hari Ini, Senin (13/3/2023) 

POSBELITUNG.CO, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo angkat bicara terkait wacana duet Prabowo-Ganjar, usai keduanya dampingi Presiden Jokowi saat Kunker di Kebumen, Jawa Tengah.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim hal itu dikarenakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi tampak akrab saat jalan bareng dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Mereka di Kebumen saat kunjungan kerja panen raya padi dan berdialog dengan petani tepatnya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Keakraban diantara mereka terlihat saat Jokowi selfie mengambil foto bareng Prabowo dan Ganjar, juga bersama petani. Dari foto-foto yang diperoleh Tribun Jokowi dan Prabowo terlihat memakai kemeja berwarna putih.

Sementara Ganjar memakai seragam dinas gubernur Jateng berwarna cokelat.Senyum merekah terlihat dari wajah Prabowo, Ganjar, dan Jokowi.Sesekali mereka tertawa.

Wacana duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 pun makin menguat.

Sementara itu Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menilai tak elok mengkaitkan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan urusan Pilpres 2024.

Hal itu terkait munculnya wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo seusai mendampingi Jokowi saat Kunker di Kebumen, Jawa Tengah.

"Tidak elok juga apabila semua kegiatan presiden selalu dimaknai dengan persoalan pencapresan," kata Djarot.

Djarot menegaskan urusan pencapresan merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Persoalan pencapresan ranahnya ketua umum (Megawati)," ujarnya.

Djarot memaknai kunjungan Jokowi merupakan sebagai bentuk memberikan contoh untuk mewujudkan kedaulatan pangan diperlukan sinergitas. "Dan gerakan serentak yang berkelanjutan antar tingkatan pemerintahan dengan kementrian/lembaga," ucap dia.

Menurutnya, pemerintah harus berpihak kepada petani dengan memberikan perlindungan harga gabah agar tidak anjlok di saat panen raya tiba.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved