Pos Belitung Hari Ini
Era Susanto Terpilih Menjadi Wakil Bupati Bangka Tengah, Pesan Algafry: Jangan Saling Menyakiti
Setelah kosong hampir satu tahun, akhirnya kursi Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), terisi.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Setelah kosong hampir satu tahun, akhirnya kursi Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), terisi. Adalah politikus Partai Golkar, Era Susanto yang mengisi kekosongan kursi itu setelah ditinggal Herry Erfian yang kini menjadi anggota DPD RI.
Era Susanto terpilih menjadi Wabup Bateng hingga 2024 mendatang. Cawabup yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PPP itu meraih 14 dari total 24 suara anggota DPRD saat pemilihan Pengganti Antar Waktu (PAW) Wabup di DPRD Bateng, Senin (20/3/2023).
Sementara pesaingnya yakni Muhammad Irham, cawabup yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB hanya meraih 10 suara.
Pemilihan Wabup Bateng pendamping Algafry Rahman dilakukan secara tertutup melalui Rapat Paripurna DPRD Bateng atas kesepakatan bersama seluruh anggota DPRD.
Pemilihan dilakukan dengan dua nama Cawabup Bateng, di mana nomor urut satu untuk Era Susanto dan nomor urut dua untuk Muhammad Irham. yang juga politikus Partai Gerindra.
Pencoblosan pertama dilakukan oleh pimpinan DPRD Bateng, dimulai dari Ketua DPRD Bateng, Mehoa, kemudian dilanjutkan dengan seluruh anggota DPRD Bateng lainnya.
Satu per satu anggota DPRD Bangka Tengah mengambil surat suara dan melakukan pencoblosan di bilik suara. Setelah itu, mereka juga mencelupkan jarinya dengan tinta tanda sudah selesai mencoblos.
Lebih lanjut, proses pemilihan langsung dilanjutkan dengan perhitungan suara yang disaksikan oleh para saksi dari kedua calon dan saksi dari masing-masing fraksi di DPRD Bateng.
Meski awalnya perolehan suara kedua calon, sempat kejar-kejaran. Namun pada akhirnya perolehan suara terbanyak jatuh kepada Era Susanto. Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Wabup Bateng Sisa Masa Jabatan 2021-2024, Era mendapat perolehan 14 suara, sedangkan Muhammad Irham mendapatkan 10 suara.
Dengan begitu, Era Susanto unggul empat suara dan secara bersamaan dinyatakan terpilih menjadi Wakil Bupati Bangka Tengah. Setelah diketahui memenangkan perhitungan suara, Era Susanto langsung menghampiri pesaingnya, Muhammad Irham untuk menyalaminya.
Era Susanto sendiri sebelumnya merupakan anggota DPRD Bangka Tengah dari Fraksi Golkar, dan mengundurkan diri untuk mengikuti pencalonan sebagai PAW Wabup Bateng.
Era Susanto mengaku tidak menyangka anggota DPRD Bangka Tengah lebih banyak memilihnya.
"Tidak saya prediksi hasil ini," kata Era kepada Bangka Pos, Senin (20/3/2023) usai perhitungan suara.
Disinggung mengenai tugasnya nanti sebagai wakil bupati, Era Susanto mengungkapkan bahwa pada dasarnya dirinya adalah pembantu Bupati Bateng.
"Jadi apa yang diperintahkan, akan saya laksanakan semaksimal mungkin," ungkap Era.
Ia menyebut, terpilihnya dia sebagai Wabup Bateng berkat dukungan dari teman-teman di legislatif. Lanjut Era, kekosongan kursi Wabup Bateng ini sudah cukup lama. Lalu, dia yang dulu juga merupakan anggota legislatif, berinisiatif agar proses pemilihan Wabup Bateng harus disegerakan.
"Dan pada hari ini sudah dipilih dan kebetulan saya sendiri adalah salah satu calonnya dan Alhamdulillah saya bisa terpilih," tutur Era.
Dia pun tidak memprediksikan akan terpilih, karena menurutnya itu sudah menjadi ketetapan Allah SWT.
"Ke depannya harus ada sinergitas antara wakil bupati dengan bupatinya," pungkas Era.
Lapang Dada
Sementara Irham menyatakan atas perolehan suara tersebut dirinya menerima dengan lapang dada.
"Petarung sejati siap menerima hasil apapun," kata Irham kepada Bangka Pos, Senin (20/3/2023).
Dirinya mengapresiasi proses pemilihan Wabup Bateng yang menurutnya sangat demokratis dan tersistem dengan baik oleh Panitia Pemilihan (Panlih).
"Kita sudah melihat hasilnya, nomor urut 1, Bapak Era Susanto dengan 14 suara dan saya nomor urut 2 dengan 10 suara," ucap Irham.
Dari pemilihan tersebut, dirinya mengucapkan selamat kepada Era Susanto yang sudah terpilih untuk mengemban amanah menjadi Wabup Bateng.
"Kami juga ucapkan selamat kepada masyarakat Bangka Tengah karena Bangka Tengah sudah punya wakil bupati," katanya.
Saat disinggung apakah merasa kecewa dengan hasil tersebut, Irham menegaskan bahwa dirinya adalah petarung.
"Menang kalah itu biasa dan tidak ada yang perlu dikecewakan karena ini adalah pilihan rakyat yang diwakili oleh para dewan," tandasnya.
Lebih lanjut, Irham juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh partai politik yakni Gerindra, PAN, PKB dan PKS yang telah mengusung dirinya.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa dirinya akan terus berkecimpung dalam dunia politik dan dunia bisnis.
"Meski kalah di pemilihan ini, kami tetap bekerja, tetap beraktivitas, tetap mengurus anak-anak muda," ucapnya.
Bahkan dirinya juga menyampaikan kemungkinan akan ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Bisa jadi kita jadi caleg, bisa jadi juga kita jadi calon wakil bupati, calon bupati atau bahkan calon wali kota. Masih sangat terbuka lebar, bisa saja terjadi, kita lihat nanti," ujarnya.
Bukan Orang Baru
Menanggapi hasil pemilihan wabup, Bupati Bateng Algafry Rahman mengaku tidak mengetahui kalau Era Susanto bakal unggul dari Irham. Menurut Algafry, dia hanya mengikuti mekanisme yang terjadi saat pemilihan Wabup Bateng mulai dari proses pendaftaran hingga pencoblosan di DPRD Bateng.
"Hasil ini tidak saya prediksi sebelumnya. Saya ikuti proses yang berjalan," ujar Algafry.
Saat ditanya apakah dirinya kaget atas hasil pemilihan tersebut, Algafry mengaku tidak merasakan apapun dan biasa-biasa saja.
Dia mengaku, baik itu Era Susanto ataupun Irham yang terpilih merupakan hal yang sama saja buat dirinya.
"Dua-duanya baik, dua-duanya bisa, tapi demokrasi yang memutuskan bahwa yang terpilih adalah Era Susanto," ucapnya.
Ia menambahkan, Era Susanto bukanlah orang baru bagi dirinya karena sudah lama di DPRD Bateng.
"Saya yakin beliau mumpuni untuk bisa beradaptasi di lingkungan eksekutif dan Insya Allah itu bisa berjalan," ucap Algafry.
Dia yakin, Era Susanto akan terbiasa di eksekutif sehingga nanti sinergi yang dilakukan ke depannya tidak akan terlalu sulit. Terkait pembagian tugas, dirinya meyakinkan bahwa akan bersikap harmonis.
"Era, kalau dari usianya masih tua saya, kalau pengalaman mungkin lebih banyak dia. Tapi yakinlah bahwa semua itu bisa diatasi," imbuhnya.
Algafry juga menegaskan dan berpesan agar jangan ada yang saling menyakiti.
"Hari ini anda menyakiti saya, suatu hari anda akan disakiti orang lain. Kita enggak perlu saling menyakiti," ucapnya.
Sementara Ketua DPRD Bangka Tengah, Mehoa mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah menyukseskan proses pemilihan Wabup Bateng.
"Saya juga bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Panitia Pemilihan (Panlih). Sudah selesai agenda berat kami," kata Mehoa.
Dia bersama anggota DPRD Bangka Tengah lainnya juga siap menghadiri pelantikan Era Susanto sebagai Wabup Bateng oleh Pj Gubernur Babel.
Kemudian, pihaknya juga masih punya agenda besar lainnya yakni mencari PAW Era Susanto yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Bateng dari Fraksi Golkar.
"Nanti kami akan tetap melibatkan dan bersinergi dengan KPU, Bawaslu dan unsur-unsur lain," terangnya.
Mehoa berharap agar Era Susanto dapat ikut serta dalam percepatan pembangunan Bangka Tengah di zaman digital ini.
"Dengan begitu programprogram Bangka Tengah seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain-lain bisa berlangsung cepat," pungkasnya.
Ada Upaya Perkuat Posisi di 2024
Panjangnya mekanisme dan dinamika pemilihan Wakil Bupati Bangka Tengah disoroti oleh pengamat politik. Ariandi A Zulkarnaen, Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung menyebutkan, bahwa dalam proses pemilihan Wabup Bateng, unsur subjektifitas sudah ada sejak awal.
Menurutnya, hal itu merupakan keinginan dari bupati yang ingin bersanding dengan kader sesama Partai Golkar yang cukup kuat. Kemudian, dari pemilihan yang telah berlangsung dengan perbedaan 14 suara untuk Era Susanto dan 10 suara untuk M. Irham, sebenarnya terjadi persaingan di ruang koalisi.
"Artinya proses di koalisi itu juga melahirkan sebuah dinamika yang cukup menarik karena perbedaan perolehan suaranya tidak terlalu signifikan," ucap Ariandi saat dihubungi Bangka Pos, Senin (20/3/2023).
Kata dia, angka tersebut cukup mencengangkan dan ada dinamika yang kecenderungannya kuat dimobilisasi oleh partai tertentu untuk memperkuat posisinya di Pemilu 2024 mendatang.
"Karena dia (parpol-red) mampu menguasai kursi eksekutif dengan sangat baik. Akhirnya kan kader Golkar menduduki kursi nomor 1 dan kursi nomor 2 di Bangka Tengah," jelasnya.
Lebih lanjut, saat ditanyai tentang seberapa besar peran PDIP dan Demokrat yang notabene bukan merupakan anggota partai koalisi namun mempunyai total 7 suara, Ariandi berkata bahwa itu membuktikan perbedaan perolehan suara yang tidak signifikan justru muncul bukan dari kalangan internal koalisi.
Akan tetapi, perbedaan suara tersebut muncul dari luar koalisi. Kata Ariandi, dalam sistem multi partai, halhal semacam ini adalah sesuatu yang biasa, karena proses pemilihan terjadi secara akumulatif.
"Jadi artinya tidak hanya berdasarkan jumlah koalisi. Ada upaya juga di balik layar atau di balik proses yang terlihat oleh publik untuk mengamankan posisi," terangnya.
Kendati demikian, hal itu tidak cukup signifikan karena secara matematis Era Susanto pasti sudah berhitung dan mengetahui kalau angkanya (suara) akan lebih dominan dari M Irham.
Selain itu, dalam sistem multi partai, dirinya melihat bahwa tidak ada pola ideologis yang cukup kuat pada ruang partai, sehingga faktor kepentingannya sangat kuat sekali.
"Kita bisa lihat kalau polarisasi partai sangat kuat dan cukup dinamis untuk berubah-ubah. Dari awalnya yang bukan koalisi kemudian berbalik mendukung koalisi," ungkapnya.
Kemudian, ada hal lain yang dianggap cukup penting untuk dicermati yakni kemungkinan adanya pertarungan gengsi antara Bambang Pattijaya dari Partai Golkar dan Erzaldi Rosman dari Partai Gerindra.
Menurut Ariandi, hal tersebut cukup penting untuk diperhatikan karena setiap aktor tentu akan mencoba mengamankan (suara atau dukungan-red) di tingkat regionalnya masing-masing.
"Ketika bisa menguasai tingkat eksekutif di level daerah, setidaknya orang itu bisa memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pemetaan suara untuk maju dan itu tentu sangat menguntungkan bagi nama-nama besar seperti Bambang Pattijaya dan Erzaldi Rosman," imbuhnya.
Diketahui Irham diusung Partai Gerindra, PAN, PKS dan PKB untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Bangka Tengah. Partai Gerindra di Bangka Tengah periode 2019-2024 memiliki 3 kursi, PAN 3 kursi, serta PKB dan PKS masing-masing 1 kursi.
Berbekal usulan 8 kursi di DPRD Bangka Tengah itu, Irham maju sebagai calon Wakil Bupati Bateng, hingga akhirnya mengantongi 10 suara saat pemilihan, Senin pagi. Sementara Era Susanto maju sebagai calon wabup diusung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan PPP. Di DPRD Bateng,
Golkar memiliki 4 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PPP 3 kursi. Artinya, ada 10 kursi di DPRD Bateng yang mendukung Era untuk maju pemilihan wakil bupati, sampai akhirnya dia mengantongi 14 suara saat pemilihan di DPRD dan terpilih sebagai Wabup Bateng. (u2)
Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini
Wakil Bupati Bangka Tengah
DPRD Bateng
Era Susanto
Algafry Rahman
Mehoa
Partai Golkar
Pemilu 2024
| Gubernur Bangka Belitung Cabut Laporan, Sudahi Polemik Dana Mengendap Rp2,1 Triliun |   | 
|---|
| Tambang Ilegal di Merbuk-Kenari-Pungguk Bangka Tengah Kembali Marak, Tower SUTT Terancam Roboh |   | 
|---|
| Salah Input Rp2,1 Triliun, Pemprov Bangka Belitung Laporkan BSB ke Polda |   | 
|---|
| Marwan Eks Kepala DLHK Bangka Belitung Curhat ke Presiden Prabowo Usai Vonis Bebas Dibatalkan MA |   | 
|---|
| Guru PPPK Bangka Barat Terpaksa Berutang, Gaji di Bulan Oktober Masih Tertahan, Belum Dibayar |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.