Berita Pangkalpinang

Akek Antak Sebelumnya di Jawa Mendarat di Mapur, Jejak Penyebaran Islam di Bangka

Teungku Deqi mengungkapkan, membutuhkan waktu sekitar satu tahun penelitian untuk membuktikan secara detail, seperti yang ditulis dalam buku ini.

Tim Video Bangkapos
Penulis buku Korpus Mapur Dalam Islamisasi Bangka, Teungku Sayyid Deqi 

Pada konteks ini - Akek Antak terlibat dalam kondisi yang harus membuatnya melakukan hal-hal yang membuat Orang Lum percaya akan keberadaan Allah SWT.

Selanjutnya pada penelitian yang ia lakukan, dirinya menyebar 500 sampai 600 kuisioner untuk menanyakan siapa sosok Akek Antak.

Hasilnya dari orang-orang mapur mengatakan jika sosok ini merupakan orang arab putih, disini membuktikan orang lum juga membenarkan adanya tokoh tersebut.

"Antak itu artinya kuat, tahan, tidak terkalahkan, peneliti norwegia menyebutnya herculesnya bangka. Tetapi itu masih dalam tatarang dongeng, padahal dia merupakan seorang ulama yang berdakwah di mapur gunung maras, kemudian pindah lagi ke bangka kota," tuturnya.

Hal tersebut juga tertulis di dalam buku yang berbunyi, namun dalam situasi yang serba terbatas dan tertentu ini interpretasi Orang Lum terhadap Akek Antak tetap sebagai orang yang sakti dan banyak mempunyai kekuatan ghaib, dianggap sebagai dewa, bukan sebagai tokoh muslim.

Mengenai pengakuan mereka jika Akek Antak merupakan sebuah anggapan yang dikaitkan dengan perkawinan dengan salah satu perempuan dari Orang Lum tersebu.

Sehingga menyimpulkan bahwa seolah-olah pada seluruh generasi Orang Lum berasal dari Akek Antak.

Pada penelitiannya membuktikan adanya, nama Akek Antak dalam naskah kuno orang Mapur. Pada naskah yang berjudul Alam Segimar Alam Setungkal, dengan berbahasa Arab gundul mejelaskan adanya serah terima penyebaran agama Islam pada tokoh-tokoh lain, secara tahap demi tahap.

"Itu terulang pada memori kolektif orang mapur, di dalam naskah kunonya. Itu yang membuktikan jika mapur merupakan pijakan islam yang pertama di Bangka yang dibawa Syeikh Syarif Abdul Rasheed atau Akek Antak," tandas Teungku Deqi.

"Beliau adalah orang pertama yang menyebarkan agama Islam ke Pulau Bangka ratusan tahun yang lalu. Dakwahnya meliputi wilayah Mapur, pertama yang membawa Islam dan berkedudukan awal di Gunung Pelawan, lalu ke Pesaren, Air Abik, Mapur, Gunung Muda, Tuing, dan sekitarnya," katanya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved