Berita Pangkalpinang
BKKBN Resmikan Sekolah Lansia di Pangkalpinang, Wujud Kepedulian Pemda Berdayakan Warga Lanjut Usia
Ari mengatakan, pendirian sekolah lansia di Pangkalpinang merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam memberdayakan warga lanjut usia di daerah
Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Inspektur Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ari Dwikora Tono meresmikan Sekolah Lansia Hebat (Selabat) Mentari di Kampung KB, Rusunawa, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/5/2023).
Siswa Selabat Mentari tersebut berjumlah sekitar 20 orang.
Ari mengatakan, pendirian sekolah lansia merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam memberdayakan warga lanjut usia di daerah.
"Sekolah lansia menjadi wadah pembelajaran bagi lansia, terutama yang masih potensial dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang smart, sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat," katanya usai peresmian.
Ari menyebutkan, perkembangan warga lansia cukup meningkat setiap tahun sehingga usia harapan hidup juga terus meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah warga lansia sebanyak 26,82 juta jiwa atau sebesar 9,92 persen dari total penduduk Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mendekati angka yang menuju era penduduk menua (ageing population) karena jumlah penduduk lansia hampir menembus angka 10 persen.
Menurut Ari, kondisi tersebut tak lepas dari gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Pemerintah pusat dan daerah menempatkan kebijakan pembangunan keluarga melalui ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan kebijakan.
"Ini dilakukan dengan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar berguna bagi masyarakat dan berperan bagi kehidupan keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Ari menambahkan, berdasarkan pasal 48 ayat (1c) Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilaksanakan dengan cara peningkatan kualitas hidup warga lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam kehidupan keluarga.
"Berbagai kebijakan untuk mewujudkan lansia yang smart sudah ditetapkan termasuk kebijakan internasional, Seven Dimension Of Wellness, yang dikembangkan oleh International Council On Active Ageing (ICAA). Intinya, lansia perlu terus diintervensi atau stimulasi pada aspek spiritual, intelektual, vokasional, sosial, kesehatan, emosional, dan lingkungan," tutur Ari.
Lebih lanjut, dia mengatakan, upaya meningkatkan pengembangan program lanjut usia dilakukan melalui pembentukan sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di seluruh Indonesia dalam mewujudkan lansia tangguh yang smart.
Dengan demikian, perlu peningkatan koordinasi dan saling bersinergi agar BKKBN dapat melaksanakan seluruh program dan kegiatan prioritasnya secara lebih terarah, efektif, efisien, akuntabel, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fazar Supriyadi Sentosa, mengatakan, terdapat tujuh kader yang ditempatkan pada sekolah lansia.
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.