Achmad Rismana Asal Belitung Masuk Timnas e-Sport: Ada Warnet di Tanjungpandan Isinya Pemain Game

Achmad Rismana Handachnie pemuda asal Kabupaten Belitung Masuk Timnas e-Sport Wakili Indonesia di IESF 15th World e-Sport di Romania...

Istimewa/Dok. Pribadi
Achmad Rismana Handachnie, gamers profesional asal Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ). 

"Waktu itu nyokap kan mikirnya hanya buat kesenangan aja main game ini. Dan saya juga belum ada channel buat ke turnamen-turnamen. Dari situ saya mulai niat ingin nunjukin ke nyokap kalau dari main game juga bisa menghasilkan uang," tekad Aris.

Baca juga: 3 Cara ini Disarankan Buya Yahya dalam Mencari Jodoh, Bukan Sempurna Tapi Pilih yang Baik Agamanya

Baca juga: Biodata Desta, Cucu Seroang Penulis Cersil Kho Ping Hoo yang Kini Gugat Cerai Natasha Rizky

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun

Sampai ke momen di mana Aris bisa menunjukkan kepada ibunya bahwa dari game juga bisa menghasilkan uang adalah saat dirinya kuliah semester tiga. Di sana dia mulai menjual akun hingga jadi joki dan bisa menghasilkan uang.

"Saat itu nyokap nanya duit darimana karena kan saya di rumah terus ngegame. Di situ turning pointnya nyokap sudah mulai mendukung pilihan saya untuk jadi gamers profesional hingga saat ini," kata putra dari pasangan Sri Susilowati dan Cacah Tarsyansah Dachnie (alm) itu.

Ada warnet di Tanjungpandan isinya pemain game udah jago-jago

Menurut Aris saat ini perkembangan teknologi terutama di bidang game sangat pesat. Turnamen-turnamen juga mulai banyak digelar di berbagai platform. Karena itu dia bilang agar orang tua bisa mendukung sejak dini jika anaknya punya minat dan potensi di bidang game.

"Karena jika memang dilatih dan sesuai jalur, bisa jadi gamers profesional dan bisa menghasilkan uang juga seperti pekerjaan-pekerjaan pada umumnya. Kuncinya adalah time management antara game dengan sekolah," kata Aris sembari bilang malah jika dilarang maka anak-anak akan merasa tertantang untuk melakukannya lebih jauh.

Dia memandang perkembangan e-Sport di Belitung sudah jauh lebih pesat dibandingkan dirinya kecil dulu.

Hanya saja, perkembangan itu tidak diikuti dengan perkembangan game komputer. Padahal, dia bilang yang lebih berpotensi adalah menjadi gamers komputer.

"Ada satu warnet di Tanjungpandan yang isinya pemain game yang udah jago-jago banget. Mungkin organisasi e-Sport di Belitung bisa melirik potensi itu untuk kemajuan e-Sport di Belitung," kata Aris.

(*/Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved