Berita Pangkalpinang

El Nino Ancam Produksi Sawit di Bangka Belitung, Rentan Gagal Panen Akibat Kekeringan

TFenomena El Nino berpotensi memengaruhi produktivitas serta aktivitas pascapanen tanaman perkebunan, khususnya sawit.

|
Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Bangkapos.com
Ilustrasi produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Fenomena El Nino berpotensi memengaruhi produktivitas serta aktivitas pascapanen tanaman perkebunan, khususnya sawit. 

Adapun wilayah yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian Selatan, Papua bagian Selatan.

Sementara itu, wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian Selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Terkait prakiraan dinamika atmosfer-laut, Dwikorita menyebutkan, pada semester kedua terdapat peluang sebesar 50-60 persen bahwa kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino.

Menyikapi situasi tersebut, BMKG mengimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," ujar Dwikorita dikutip situs resmi BMKG.

Antisipasi pemprov

Kepala Balai UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Achirtono, mengatakan, cuaca ekstrem di Bangka Belitung belum berdampak signifikan terhadap sektor pertanian.

"Untuk sampai saat ini menurut pantauan kami, belum ada pengaruh terhadap tanaman kelapa sawit dan padi sawah akibat cuaca ekstrem El Nino untuk wilayah Bangka Belitung," kata Achirtono, Rabu (24/5/2023).

Kendati demikian, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi.

Antara lain, mempersiapkan mesin penyedot air dan menyiapkan sumber pengairan yang berasal dari sumur bor maupun aliran irigasi, terutama untuk tanaman hortikultura seperti cabai, sayur, dan bawang merah di wilayah Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah. (riu)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved