Pos Belitung Hari Ini

Remaja 28 Tahun Dua Kali Kena Sifilis, Penyakit Kelamin Intai Pelaku Seks Bebas

Akibat perilaku menyimpangnya, Bujang empat kali tertular penyakit kelamin di antaranya dua kali Gonore atau

Editor: Kamri
Dok. Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini edisi terbit 27 Mei 2023 

Karena panik melihat ada borok di penisnya, Bujang langsung segera pergi ke mantri tanpa berlama-lama.

Pengobatannya tidak jauh berbeda ketika saat terkena gonore, yaitu disuntik dan diberi obat serta disarankan tidak lagi melakukan seks bebas tanpa kondom.

“Kena dari wanita dunia malam, setiap minggu berhubungan dengan pasangan berbeda, sebagian pakai kondom, tapi sebagian tidak pakai karena dalam kondisi mabuk, wanita gratis, bukan pacar, teman mabuk juga,” jelasnya.

Kemudian, di awal tahun 2017, Bujang kembali terjangkit sifilis ketika sedang berlibur di Lombok.

Ia menduga, dirinya kembali terjangkit sifilis setelah melakukan hubungan seksual dengan wanita malam di Lombok.

Bujang mengaku, wanitawanita malam yang dibelinya masih berusia mudah sekitar 24-26 tahun dan yang terpenting sesuai dengan kriterianya.

“Pas di Lombok ini lah ku berobat penyakit kelamin paling mahal, karena langsung ke dokter spesialis penyakit kelamin, karena tidak malu, tidak ada yang kenal, biaya berobat sekitar Rp800 ribu, tapi tidak sampai sejuta, sebelumnya biasanya Rp300 ribu,” tambahnya.

Bujang mengatakan, di Lombok dirinya berhasil sembuh dan mendapatkan banyak pencerahan dan masuk nasehat dari dokter spesialis secara langsung.

Pencerahan dari konsultasi kesehatan ini biasanya tidak didapatkan Putra ketika berobat dengan mantri di Bangka Belitung.

Setelah dapat konsultasi kesehatan dari dokter spesialis di lombok, pikiran Bujang mulai terbuka dan sadar, bahwa penyakit menular seksual itu berbahaya.

“Dokter spesialis tuh menyarankan ku untuk tes HIV AIDS karena punya riwayat penyakit kelamin empat kali, terus tes dan hasilnya alhamdulillah negatif,” ujarnya.

Takut HIV/AIDS

Nasehat dokter spesialis di Lombok yang membuat Bujang berhenti berprilaku seks bebas ialah ketika dikatakan bahwa dirinya memiliki risiko tinggi terkena penyakit HIV/AIDS sebab telah mempunyai riwayat PMS empat kali.

Selain itu, Bujang juga mengaku telah ditegaskan oleh dokter spesialis penyakit kelamin tersebut bahwa HIV/ AIDS tidak dapat diobati.

“Dokter tuh bilang, ku masih muda dan kalau kena AIDS buat apa lagi hidupku, masa depan tidak ada lagi, dari dokter itu ku tercerahkan, alhamdulillah,” ungkapnya.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved