Berita Belitung

Gerakan Pangan Murah Tekan Inflasi Jelang Momen Iduladha

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie berharap Gerakan Pangan Murah dapat menjaga stabilitas harga sehingga menekan inflasi.

|
Penulis: Rusaidah |
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Masyarakat saat berbelanja dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie berharap Gerakan Pangan Murah dapat menjaga stabilitas harga sehingga menekan inflasi.

Gerakan yang digelar serentak secara nasional ini, di Belitung melibatkan distributor untuk menjual kebutuhan pokok dengan harga miring di halaman Gedung Nasional, Tanjungpandan, Senin (26/6).

"Ini langkah konkret menjelang Iduladha untuk menekan inflasi. Tadi saya lihat ada paket Rp70 ribu dari Bulog, itu sangat membantu, disparitas harganya jauh sekali, hampir Rp10 ribu kalau dibandingkan beli eceran satu per satu," ujarnya.

Selain distributor yang menjual barang-barang kebutuhan pokok, gerakan pangan murah yang diinisiasi Bappenas dan Kementerian terkait ini juga dikelilingi hasil pangan dari kelompok wanita tani (KWT) se-Belitung.

Isyak mengatakan, kegiatan ini tentunya akan menstimulasi ekonomi kembali tumbuh, apalagi musim lebaran digabung dengan masa liburan sekolah. Kedua momen ini membuat konsumsi meningkat.

"Kalau ada gerakan pangan murah seperti ini akan membuat stabilitas harga. Nanti bulan berikutnya bisa ukur inflasinya mudah-mudahan tidak terlalu tinggi," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik, seperti dikutip dari laman babel.bps.go.id, di Kota Tanjungpandan pada Mei 2023 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 3,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,76.

Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kotabaru dan Timika sebesar 6,04 persen dengan IHK masing-masing 121,80 serta 117,74 dan terendah di Pangkalpinang sebesar 1,93 persen dengan IHK 114,16.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,76 persen.

Kelompok makanan, minuman dan tembakau pada Mei 2023 mengalami inflasi y-on-y sebesar 0,30 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 123,99 pada Mei 2022 menjadi 124,36 pada Mei 2023.

Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y antara lain: bensin, angkutan udara, beras, rokok kretek filter, dan cumi-cumi. Sebaliknya, komoditas yang memberikan andil deflasi y-on-y antara lain: ikan kerisi, minyak goreng, ikan bulat, udang
basah dan ikan selar. (del)

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved