Berita Bangka Tengah

Tujuh Motor Dibakar OTD, Kapolsek Namang Belum Bisa Pastikan Penyebab Kejadian

Tujuh unit sepeda motor milik warga Desa Jeruk dan Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru hangus diduga dibakar

Penulis: Arya Bima Mahendra |
Istimewa
Sisa-sisa kerangka-kerangka motor milik warga yang hangus diduga dibakar OTD saat parkir di kawasan hutan bakau di Desa Belilik, Kecamatan Namang (5/7/2023) tadi malam.(Ist/Dok. Andri) 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Tujuh unit sepeda motor milik warga Desa Jeruk dan Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru hangus diduga dibakar oleh Orang Tidak Dikenal (OTD).

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/7/2023) sore kemarin menjelang waktu magrib di sekitar kawasan hutan bakau di antara Desa Belilik dan Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang.

Kejadian itupun kini telah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polsek Namang dan tujuh unit motor yang sudah jadi kerangka itu pun sudah diamankan.


Kendati demikian, Kapolsek Namang, Ipda Ardi saat dihubungi Bangkapos.com, Kamis (6/7/2023) mengaku belum bisa memastikan sebab kejadian itu.


"Belum pasti juga dibakar orang atau (ada) pemicu lain yang jadi penyebab terbakar motor tersebut," ungkap Ardi.


Kata dia, sekarang ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk cari tau kebenarannya dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian.


Ardi mengaku, terkait kejadian ini, dirinya pun ikut turun ke lokasi secara langsung tadi malam.


"Nanti tunggu kabar (lebih lanjut-red) nya aja," terangnya.


Diberitakan sebelumnya, sejumlah motor tampak hangus terbakar dengan beberapa bekas abu dan sudah menjadi kerangka.

 

Motor-motor yang diketahui berjumlah sebanyak 7 unit itu terbakar saat sedang parkir di sekitaran hutan bakau yang berada di tengah antara Desa Belilik dan Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Bangka Tengah.


Andri (24), salah satu pemilik motor tersebut mengaku bahwa peristiwa itu diduga dibakar oleh Orang Tidak Dikenal (OTD), Rabu (5/7/2023) kemarin sore menjelang magrib.


Kepada Bangkapos.com, Kamis (6/7/2023), Andi menceritakan tentang runut peristiwa itu. Kata dia, kejadian itu bermula ketika dia bersama dengan teman-teman hendak memasang bubu (perangkap-red) kepiting di kawasan pesisir pantai hutan bakau.


“Sekitar jam setengah 4 sore itu kami datang, soalnya mau ngerakit bubu kepiting,” ungkap Andri.


Sebelumnya, dia dan teman-temannya yang berasal dari Desa Beluluk dan Desa Jeruk, Kecamatan Pangkalan Baru itu memang sudah sering melalukan aktivitas tersebut di lokasi itu.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved