Berita Belitung

Gardu Induk Suge Mampu Suplai Listrik 78,66 MW, PLN Pastikan Kondisi Listrik di Belitung Aman

Keberadaan gardu induk Suge mampu menyuplai hingga 70 persen sistem kelistrikan di Belitung. Sedangkan sisanya berada di pembangkit kecil lainnya.

Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sela Agustika
Awak media mengunjungi sistem Pembangkit Listrik Suge Belitung, Rabu (12/7/2023). Gardu induk Suge mampu menyuplai listrik 78,66 MW, PLN memastikan kondisi listrik di Belitung aman dan andal. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG  - Kelistrikan di Belitung saat ini ditopang oleh dua unit pembangkit, yakni yakni di Desa Suge Belitung yang merupakan pembangkit terbesar dan beberapa pembangkit kecil lainnya tersebar di Pulau Belitung.

Keberadaan gardu induk Suge ini mampu menyuplai hingga 70 persen sistem kelistrikan di Belitung.

Sedangkan sisanya berada di pembangkit kecil lainnya di Pulau Belitung.

Sistem kelistrikan di Belitung memiliki daya mampu sebesar 78,86 MW, dari total beban puncak 57,55 MW.

Oleh sebab itu, PT PLN UIW Babel memastikan kondisi kelistrikan di Pulau Belitung aman dan andal.

"Ada tiga trafo pembangkit listrik di Suge, yang mana PLTG MPP Suge merupakan pembangkit dengan daya terpasang terbesar di Pulau Belitung yang berkontribusi 32 persen dari daya mampu di sistem Belitung. Dan untuk saat ini kondisi kelistrikan kita dipastikan aman dan andal," kata Team Leader Operasi PLN MPP Batam, Haryanto, saat media gatering mengunjungi Suge di Belitung, Rabu (12/7/2023).

Dia menjelaskan, sisa daya listrik yang tersedia di Belitung saat sekitar 26 MW atau 32 persen dari total daya mampu.

Kata Haryanto, PLN terus berupaya memberikan penerangan bagi masyarakat.

Namun tak dipungkirinya, ada beberapa kendala seperti faktor cuaca dan hewan yang kerap menjadi pemicu sistem kelistrikan mati.

"Kalau sejauh ini kita lihat rata-rata penyebab mati listrik karena faktor cuaca seperti petir dan juga adanya hewan yang berada pada sistem pembangkit kelistrikan. Apabila ada gangguan cuaca seperti petir kita punya alat proteksi sehingga otomatis listrik ini mati. Jadi bukan semata-mata kita pihak PLN yang sengaja mematikan, namun memang sudah ada alat proteksi ketika ada gangguan," ungkapnya.

Dia menyebut, saat ini tercatat total pelanggan yang ada di Pulau Belitung kurang lebih mencapai 121 ribu pelanggan, dimana 1.300 pelanggan masih menggunakan pascabayar.

"Konsumen rumah tangga masih menjadi pengguna dominan terbanyak hampir 90 persen dari total pelanggan. Sedangkan untuk pelanggan besar didominasi oleh tambak udang dan pengolahan pasir kaolin," ucapnya.

(Posbelitung.co)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved