Cerita Kapten Arianton, KLM BPS Karam di Selat Bangka, 12 Jam Terombang-Ambing Hingga Minum Air Laut
Perjuangan Awak KLM Berkah Pandawa Setia, Sempat Putus Asa karena Tak Ada Kapal yang Mau Mendekat
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Kepala Kamar Mesin (KKM) melaporkan air terus masuk dan meninggi di dalam kapal.
Baca juga: Redho Mahasiswa Pangkalpinang Diduga Korban Mutilasi di Sleman Sempat Beli Makan di Warmindo
Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Membuka HP OPPO yang Terkunci atau Lupa Kata Sandi dengan Panggilan Darurat
Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2
Padahal saat itu empat pompa air, termasuk pompa utama sudah dinyalakan guna membuang air yang masuk ke lambung kapal.
Kru kapal menduga kapal mengalami kebocoran usai diterjang ombak tinggi sekitar tiga meter di perairan itu.
Ketika kebocoran itu, terjadi kapal sedang berada di perairan Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dan telah melewati Pulau Maspari.
Mengetahui kapal bocor, kapten memutuskan untuk memutar haluan ke Pulau Maspari untuk menjatuhkan jangkar.
Akan tetapi perkiraan itu ternyata meleset, bukannya sampai ke Pulau Maspari justru KLM Berkah Pandawa Setia lebih dahulu tenggelam.
Usai beberapa mesin pompa tak mampu lagi bekerja secara maksimal. Hingga akhirnya kapal tenggelam.
“Posisi kita berlayar sudah tinggal 95 mil ke lokasi tujuan. Namun saat itu air terus naik, akhirnya kita putar balik. Rencana awal kami ingin putar balik ke Pulau Maspari untuk menjatuhkan jangkar,” tuturnya saat ditemui di Toboali, Rabu (19/7/2023).
Singkat cerita, kapal karam sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum karam, Arianton bersama tujuh rekannya masih sempat menjatuhkan rakit dan mengenakan jaket pelampung.
Sebagai kapten kapal, ia berinisiatif meminta bantuan dengan berdiri di atas geladak kapal yang nyaris tenggelam menggunakan sebuah senter.

Dirinya langsung memberikan tanda menggunakan senter tersebut kepada sejumlah kapal yang lewat.
Baca juga: Biodata Siti Badriah, Ceritakan Awal Terkena Tumor Kelenjar Getah Bening, dan Putuskan Operasi
Baca juga: Spesifikasi dan Harga OPPO Find N2 Flip: Desain Elegant, Layar Amoled, Speknya Gahar Abis
Baca juga: Perempuan di Lombok Lahirkan Bayi Berkaki Enam, Rupanya Kembar Siam, Ini Penjelasan Dokter
Terdapat beberapa kapal yang dirinya beri tanda pertolongan, akan tetapi tidak satu pun kapal yang berani mendekat.
Selain karena ombak yang cukup tinggi, perairan tersebut juga rawan akan perompak.
Hingga akhirnya kapal benar-benar karam, begitu pula dengan rakit yang mereka tumpangi sering terbalik ketika diterjang ombak.
Agar tak terseret arus ,delapan orang itu berinisiatif mengikat pelampung mereka ke pelampung jaring milik nelayan. Lagi-lagi tali tersebut putus karena hantaman ombak.
6 Nelayan Pancing Terjebak di Laut Bangka Belitung, Kapal Mendadak Mati Mesin |
![]() |
---|
Nelayan Kater Pantai Serdang Belitung Timur Takut Melaut, Angin Kencang Berhembus hingga September |
![]() |
---|
Nelayan Desa Baru Belitung Timur Keluhkan Kendala Angin Kencang Bikin Sulit Dapat Penghasilan |
![]() |
---|
Tangis Kapten Kapal KM Osela Pecah Bertemu Istri, Berharap 6 ABK Segera Ditemukan |
![]() |
---|
Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian 6 ABK KM Osela, Kerahkan 6 Peralatan Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.