Berita Bangka Barat
Minta Wamentan Benahi Sektor Pertanian, Bangka Barat Butuh Dukungan Pusat
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengakui, ada banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi di sektor pertanian di daerah ini.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
TEMPILANG, POSBELITUNG.CO - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berharap kunjungan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi dapat membenahi sektor pertanian di wilayahnya. Hal ini setelah sebelumnya Wamentan Harvick Hasnul Qolbi panen padi bersama di Dusun Petaling Jaya, Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang, pada Jumat (4/8).
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming mengakui, ada banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi di sektor pertanian di daerah ini. Dukungan pemerintah pusat sangat dibutuhkan dari segi anggaran untuk membangun infrastruktur pertanian.
"Seperti disampaikan dari Pak Kadis Pertanian kita bahwa sudah sekian tahun tidak mendapatkan DAK untuk membangun persawahan yang betul-betul standar. Sehingga produksi pertanian kita tidak maksimal," kata Bong Ming Ming.
Dengan melihat langsung kondisi sektor pertanian di Bangka Barat, Bong Ming Ming berharap Wamentan dapat memberikan dukungan kepada para petani dengan kebijakan yang dimilikinya. "Sudah kita diskusikan juga terkait arah pertanian ke depan dengan Pak Wamentan, semoga dengan kehadiran beliau di sini berefek positif terhadap sektor pertanian kita. Sehingga mimpi kita untuk menjadi swasembada pangan dapat segera terwujud," ucap Bong Ming Ming.
Hal senada disampaikan para petani di Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang. Para petani berharap kedatangan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dapat memberikan solusi bagi mereka. Solusi yang dibutuhkan petani setempat ialah bisa memperbaiki jaringan irigasi di persawahan mereka yang rawan kekering dan ketersediaan pupuk.
Kepala Desa Simpang Yul, Faturrohim merasa sangat senang dengan kehadiran Wamentan di daerahnya. "Semoga dengan kehadiran beliau bisa membantu petani di Babel khususnya di desa kita dalam memperbaiki jaringan irigasi karena saat ini ada beberapa titik rawan sekali kekeringan," ujar Faturrohim.
Diakuinya, di tahun 2023, petani di desanya hanya menanam padi seluas 80 hektare saja dari total keseluruhan luas areal pertanian seluas 100 ha. Pasalnya, dikarenakan jaringan irigasi pada bagian hulu mengalami kebocoran sehingga tidak bisa ditanami padi.
"Makanya harapan kita kehadiran Pak Wamentan ke sini dapat membantu anggaran dari pusat yang lebih besar lagi untuk petani di Babel khususnya di desa kita. Sehingga para petani kita dapat meningkatkan produksi ke depannya," harapnya.
Ia menambahkan, selain irigasi persoalan lain yang dihadapi petani yaitu berkaitan dengan pupuk. Untuk itu ia juga berharap, kehadiran Wamentan RI juga dapat memberikan solusi atas kebutuhan pupuk yang sangat berperan penting pada sektor pertanian.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengakui, untuk pupuk subsidi sudah sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo agar petani lebih mandiri lagi. "Sesuai arahan Presiden ke kita, petani agar bisa lebih mandiri. Makanya program-program yang sifatnya lebih mendidik petani kita secara profesional tidak tergantung lagi kepada pemerintah, ini kita siapkan," ujar Harvick.
Menurutnya, masih ada banyak program-program buah kerja sama antara Kementan dan Kementerian BUMN yang bisa dimanfaatkan oleh petani. Dalam memenuhi kebutuhan pupuk melalui TIHC yaitu Pupuk Indonesia Holding Company. "Kalau soal pupuk subsidi ini tetap kita arahkan untuk yang memang kira-kira membutuhkan lebih banyak lagi dibandingkan daerah lain," ucapnya. (ynr)
| Sosok Bude Surahmi Penjual Jamu Gendong di Mentok Bangka Barat, Jaga Tradisi Keluarga Puluhan Tahun |
|
|---|
| Nikmati Sensasi Petik dan Mencicipi Melon Varietas Mylove di Mentok Bangka Barat |
|
|---|
| Demi Judi Online dan Narkotika, Pemuda di Bangka Barat Ini Nekat Curi Uang Celengan |
|
|---|
| Kisah Nelayan Bangka Barat Dapat Pari Jumbo Seberat 420 Kg, Sempat Mengira Kayu Tersangkut di Jaring |
|
|---|
| Diduga Menganiaya Rekan Kerja di Atas Ponton di Bangka Barat, Dua Bersaudara Ditangkap Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.