Berita Pangkalpinang

Satu Hal yang Tak Pernah Habis, Kekayaan Energi Sosial dan Kesatuan

Kemudian era revolusi industry 4.0 dan kini  telah memasuki era society 5.0. Menurutnya sudah banyak perubahan dan peralihan. 

Penulis: Riki Pratama |
Bangkapos.com/Riki Pratama
Dandim 0413/Bangka, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias. 

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Bersatunya para pejuang dan rakyat dengan semangat cinta tanah air membuat Indonesia dapat merdeka, bebas dari belenggu penjajahan.

Komandan Kodim (Dandim) 0413/Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias mengatakan, pada masa sebelum kemerdekaan sempat menonjolkan ke daerahan, dan kewilayahan masing-masing. Tetapi berbeda setelah semua bersatu dan berhasil merebut kemerdekaan.

"Jadi Indonesia dari dahulu terkenal dengan sumber kekayaan alam hayati dan non hayati, gas, minyak, timah. Tetapi kekayaan alam itu ada masa kejayaannya, saat ini sisa cadangan alam itu sangat menipis," kata Dandim 0413/Bangka, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias kepada Bangkapos.com, Sabtu (12/8/2023).

"Kita belajar dari kemerdekaan dari dahulu Indonesia diperebutkan dari berbagai kepentingan untuk bisa dikuasai kekayaanya. Tetapi, satu hal tidak pernah habis dijaga, yaitu kekayaan energi sosial dan energi kesatuan bangsa Indonesia," katanya.

Kekayaan ini, sambung Firstya, sudah terbukti memerdekakan Indonesia terlepas dari belenggu penjajah.

"Dengan kesatuan, semua bersatu menyatukan untuk bisa merdeka, energi dan semangat jiwa nasionalisme, cinta tanah, itulah jangan pernah padam atau habis, itu harus selalu pertahankan," lanjutnya.

Kemudian era revolusi industry 4.0 dan kini  telah memasuki era society 5.0. Menurutnya sudah banyak perubahan dan peralihan. 

Seperti kendaraan berbahan bakar BBM ke tenaga listrik dan hal lainnya yang harus diikuti.

Lulusan AKMIL tahun 2000 ini, dalam menjaga jiwa nasionalisme, cinta tanah air menjadi tugas TNI dan semua Warga Negara Indonesia dengan berbagai perkembangan dan teknologi semakin canggih yang harus dapat dikuasai.

"Saya harus mengakui era sudah banyak berubah, generasi banyak bertumbuh, semakin canggih. Semua semakin canggih. Saya boleh titipkan pesan sesuai dengan Undang-undang 1945, UU 3 tahun 2002, UU 34 tahun 2004 sudah jelas.

Disebutkan bela negara, adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara Indonesia, termasuk instansi dan kelembagaan," katanya.

Dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan, menurutnya, dapat dilakukan oleh berbagai pihak, baik dari peran media. Menjadi senjata utama saat ini, dalam menyiarkan kebaikan.

"Mengevaluasi TNI, bukan untuk menjatuhkan evaluasi kritik positif. Semua saling bahu membahu. Karena kita tidak akan luput dari kesalahan, TNI tidak luput dari itu. Tetapi bagaimana kita memaknai menjaga warisan kemerdekaan jangan sampai hilang diberut negara lain," katanya.

Wawasan Kebangsaan

Dandim 0413/Bangka, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, telah mengajarkan nilai nilai wawasan kebangsaan ke sejumlah siswa SMA di Bangka Belitung.

Seperti yang disampaikanya pada kegiatan, Smansa Leadership Tranining, pada Sabtu (12/8/2023) di SMA 1 Pangkalpinang.

"Alhamdulilah ada dua tema kami isi diberbagai sekolah, di Bangka Tengah, Bangka Induk dan Pangkalpinang mengenai wawasan kebangsaan dan kepemimpinan karakter," kata pria yang pernah ditugaskan, di Papua Nugini ini.

Ia menerangkan, pada wawasan kebangsaan, bagaimana negara Indonesia memiliki kekayaan nasional yang luar biasa, sehingga harus dipertahankan hingga akhir hayat.

"Kita diwariskan kekayaan yang sifatnya pendudukan, kekayaan populasi penduduk cukup tinggi. Apabila tidak dimanfaat baik akan dimanfaat pihak luar, menguasi alam, ekonomi mengarah ke jatuhnya NKRI. Kita harus tegas bersama seluruh pihak khususnya TNI sebagai komponen utama," katanya.

Ia mengajak, di era saat ini, masyarakat jangan mudah terkontaminasi oleh perkembangan zaman, terutana generasi milenial, Z bahkan Alfa, sebagai calon pemimpin masa depan.

"Intinya memberikan bekal, mudah mudahan dengan ada sedikit inspirasi dari tokoh nasional TNI AD, pengalaman saya bertugas di luar dan di dalam negara. Bahwa seorang pemimpin itu, memiliki seni dalam memimpin, dari memimpin dirinya dan orang lain," jelasnya.

Selama menjadi, Dandim 0413/Bangka, dikatakan, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengatakan, dirinya menerapkan kepemimpinan situasional.

"Kalau kepemimpinan itu teorinya banyak. Tapi menurut saya lebih pas menerapkan lebih ke situasional, bahasa kerennya fleksibel, bahasa lebih gaul lagi, seperti main layang-layang tarik ulur," jelasnya.

Ia juga memberikan, ilustrasi terkait bagaimana kepemimpinan. Seperti sekumpulan hewan rusa dipimpin seorang singa akan lebih ditakuti dan lebih baik. Daripada sekumpulan singa di pimpin oleh rusa.

"Pemimpin bukan hanya memimpin diri sendiri tetapi juga orang lain, sehingga mampu mengalahkan diri sendiri dan orang lain. Kalau dia sudah menghadapi oran lain takut maka tidak bisa mewarnai satuannya atau instansi," ujarnya.

Termasuk, dengan menghormati kearifan lokal di daerah setempat, menjadi hal yang perlu sangat diperhatikan dalam memimpin.

"Alhamdulilah saya suda tugas dan ditmpatkam di dalam dan luar negeri. Saya dan keluarga masih selamat, berada lingkungan GAM, karena tadi setinggi pangkat kita, jangan meninggikan di atas kearifan lokal, kita dibatasi kearifan lokal," pesannya.

Selama bertugas di Kabupaten Bangka, Firstya mengatakan telah banyak belajar, terkait kerukunan dan toleransi masyarakat Bangka Belitung.

"Banyak belajar dari Babel, mungkin saya telah berbagai tempat berdinas. Namun kali ini tugas lebih tenang, tidak terlalu banyak gejolak, walaupun ada.  Tetapi, tidak diberikan panggung besar. Inilah tugas para prajurit menjaganya," ucap pria kelahiran Rantau Prapat, 02-09-1978.

Riwayat Hidup Dandim 0413/Bangka

* Nama: Firstya Anderan Gitrias SH, MM

* Pangkat/Korps/NRP: Letkol ARM/ 11000044470978

* TTL: Rantau Prapat, 02-09-1978

* Agama: Islam

* Sumber PA: AKMIL 2000

* Jabatan: Dandim 0413/Bangka

* Status: K.2

* Istri: Drg Nurjanah

* Anak: 1. Anggarakasa Maheswara R

              2. Alicha Hayfa Charessa

Pendidikan Umum

1. SD 1991

2. SMP 1994

3. SMU 1997

4. S-1 2013

5. S-2 2015

Pendidikan Militer

Dikma/Diktuk/Dikbangum

1. AKMIL 2000

2. Sussarcab Armed 2001

3. Diklapa-II/Armed 2010

4. Seskdad 2014

Penugasan Luar Negeri

1. Papua Nugini

2. Brazil 2015

3. Singapore 2016

Jabatan

1. PAJAU 3 RAI C YONARMED 7/105 6S DAM JAYA 2002 2. PAJAU 2 RAIB YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2003

3. PAMU RAI A YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2004 4. PARAI A YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2005

5. KAPUS PIBAK RAIMA YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2006

6. KASI 2/OPS YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2007

7. DANRAI A YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2008

8. DANRAI C YONARMED 7/105 GS DAM JAYA 2011

9. KASIPENUM PENDAM IM 2010

10. PABANDA BINPERS SPERS DAM IM 2011

11. WADANYONARMED 17/105 TARIK KODAM IM 2012

12. PAMEN KODAM IM (DIKREG SESKOAD) 2014

13. PS. KABAGBINSAT SDIRBINSEN PUSSENARMED 2014

14. DANYONARMED 9/2/1 KOSTRAD 2016

15. KATIM GUMIL/TIH PUSDIKARMED PUSSENARMED 2016

16. KADEPSISTA PUSDIKARMED PUSSENARMED 2017 

17. DANDIM 1314/GORUT REM 133/NW DAM XIII/MDK 2019

18. PABANDYA-1/JIANSTRAPERS SPABAN I/REN SPERSAD 2020

 19. DANDIM 0413/BANGKA REM 045/GAYA DAM II/SWJ 2023

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved