Istri Martoni Dukung Perjuangan Suami, Titip Sarung untuk Salat, Jaket dan Satu Setel Pakaian Ganti

Yang membuat kami kuat, karena suami aku bukan teroris, bukan penjahat, bukan pembunuh. Suami ku berjuang untuk masyarakat, untuk orang ramai, bukan..

Bangkapos.com/Riki Pratama
Polda Bangka Belitung menggelar konferensi pers, pada Sabtu (26/8/2023) siang, di Kantor Bid Humas Polda Bangka Belitung. Menyampaikan terkait penangkapan 11 tersangka yang diduga melakukan tindak pidana pembakaran dan pengeroyokan, terhadap pelapor dan gedung kantor Tanjung Rusa Estate PT Foresta Lestari Dwikarya, di Kecamatan Membalong, Belitung, pada 16 Agustus 2023 lalu. 

Ia meyakini Martoni berbuat dan berjuang demi masyarakat.

“Yang membuat kami kuat, karena suami aku bukan teroris, bukan penjahat, bukan pembunuh. Suami ku berjuang untuk masyarakat, untuk orang ramai, bukan pribadi,” ujarnya.

Kata Bayana, sebelum penangkapan oleh aparat kepolisian, Kamis (24/8/2023) dini hari di Perumahan Billiton  Residence, dirinya sempat berkomunikasi dengan Martoni via telepon.

Baca juga: Doriz Zarvita, Pemenang Lomba Mirip Mendiang Emma Ratna Puri Korban Jatuhnya Lion Air JT610

Baca juga: Oklin Fia Minta Maaf, Akui Menyesal Buat Konten Jilat Es Krim: Ini Teguran Allah, Sosok Pria Terkuak

Baca juga: Cara Mudah Membuat HP Oppo Reno10 Series 5G Jadi Remote TV dan AC, Tak Perlu Aplikasi Pihak Ketiga

Saat itu, Bayana menanyakan kondisi suaminya yang mengatakan aman. Namun setelah pengamanan dari pihak kepolisian, tak ada lagi komunikasi antarkeduanya.

Bayana menceritakan, kabar penangkapan Martoni telah sampai kepada putri semata wayangnya yang tinggal terpisah karena sedang kuliah.

Bayana pun berusaha menenangkan anaknya itu.

“Anak aku sempat nelepont anya bapaknya yang kabar ditangkap. Aku tenangkan, sebut ramai perginya. Aku tenangkan, aku telepon, ini cobaan bagi kita, biarlah tidak apa-apa karena berjuang demi orang ramai,” ucap wanita yang sudah 19 tahun menikah dengan Martoni.

Jarang pulang

Sejak kasus polemik masyarakat dengan PT Foresta bergulir, Bayana mengatakan suaminya memang banyak terlibat dalam permasalahan tersebut.

Bahkan sampai jarang pulang ke rumah atau hanya pulang untuk makan, bahkan tak jarang tidak makan sama sekali.

“Aku biar lah, kelak pandai lah Tuhan membalasnya. Aku berpikir ramai orang lain juga, dia juga bukan maling, aku yakin banyak yang menolong dan mendukung,” sebutnya.

Ia pun bersyukur dukungan keluarga berpengaruh besar dalam menguatkan dirinya menghadapi persoalan tersebut.

Tidak manusiawi

Sementara Wandi penasihat hukum 11 tersangka perusakan dan pembakaran aset PT Foresta, Wandi turut menyayangkan eksekusi yang dilakukan aparat.

Baca juga: HP OPPO Terbaru di Awal Agustus 2023, Harga dan Spek RAM-nya

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 17-18 Tema Pamflet Wisata, Kurikulum Merdeka

Baca juga: Terbaru Harga OPPO A Series di Agustus 2023, Oppo A16 Turun Rp500 Ribuan dan A17 Turun Rp200 Ribu

Bahkan, kata Wandi dari penuturan seorang tersangka, saat penangkapan, aparat arogan.

Kliennya disuruh tiarap dan diinjak secara tidak manusiawi.

“Mereka bukan teroris, bukan bandar narkoba atau tindak kejahatan yang patut diperlakukan seperti itu. Pembakaran terjadi karena ada pemicunya,” ungkap Wandi.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved