Istri Korban Penikaman Suami di Desa Kurau Barat Meninggal Dunia, Alami Luka di Ginjal

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- S, seorang wanita yang merupakan korban penikaman oleh A, suami sirinya sendiri di Desa Kurau Barat, Bangka Tengah meninggal dunia, Rabu (11/10/2023).

Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Bangka Tengah, AKP Fajar Riansyah Pratama saat dikonfirmasi Bangkapos.com, malam hari.

"Kita juga dapat info korbannya meninggal," ujar AKP Fajar.

Lebih lanjut, dia menyebutkan Kapolsek Koba sedang menuju rumah duka untuk informasi lebih detilnya.

"Kapolsek sedang menuju rumah duka tadi lapor ke saya, lagi dikonfirmasi juga waktu tepatnya, kami dapat informasi setelah magrib tadi jam 7, jadi sementara kami dapat informasi demikian," katanya.

AKP Fajar menambahkan saat ini pelaku yang merupakan suami sirinya berinisial A itu sudah ditahan.

"Pelaku sudah disidik, sudah ditahan, masih dalam proses penyidikan dan baru kita kirimkan berkas ke kejaksaan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, S sudah menjalani perawatan medis dan dilakukan tindakan operasi karena mengalami sejumlah luka akibat benda tajam pada bagian perut, pinggang, lengan dan pundak.

"Kemarin operasinya, sekitar 3 jam. Kata dokter, ginjalnya kena," ucap Bibi Korban Yuraida kepada Bangkapos.com, Senin (9/10/2023) siang.

 Polres Bangka Tengah mengamankan seorang pelaku penganiayaan terhadap istri sirinya dimana kejadian perkara terjadi di Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Minggu (8/10/2023).

Pelaku dengan inisial (33) warga lontong pancur Pangkalpinang diamankan Polsek Koba setelah diketahui menganiaya istri sirinya yang dilakukan di rumah istri sirinya, SR (24)di Desa Kurau Barat.

Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono melalui  Kapolsek Koba Iptu Dwi Kurnia Ardiyanto Nugroho menjelaskan perihal kejadian tersebut.

"Benar kita mengamankan saudara A yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan, saudari SR warga Desa Kurau Barat yang merupakan istri siri dari pelaku tersebut," kata Ardi beberapa waktu lalu.

Kejadian penganiayaan ini sendiri dipicu dari cekcok atau pertengkaran antara pelaku dan korban.

"Jadi pelaku dan korban ini bertengkar cekcok mulut. Pelaku kemudian menusuk korban dengan sebilah pisau yang menyebabkan korban mengalami luka berat pada bagian punggung dan perut sebelah kiri," jelasnya.