Pos Belitung Hari Ini

10 Hektare Lahan di Kompleks Perkantoran Pemkab Bangka Selatan Terbakar, 5 Jam Dikepung Api

Sedikitnya 10 hektare (Ha) lahan di kawasan kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dilalap si jago merah.

|
Editor: Novita
Dokumentasi Posbelitung.co
Pos Belitung Hari Ini, Sabtu 28 Oktober 2023 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Sedikitnya 10 hektare (Ha) lahan di kawasan kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Jumat (27/10/2023) siang dilalap si jago merah.

Selama kurang lebih 5 jam, kobaran api dan kepulan asap kebakaran mengepung kompleks perkantoran terpadu belukar yang mudah terbakar.

Kepulan asap kebakaran juga menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas.

Kejadian itu sempat membuat pegawai di lingkungan Pemkab Basel panik, lantaran api semakin mendekat dan hanya beberapa meter dari kantor mereka.

Agar api tidak semakin menjalar, sejumlah pegawai berjibaku, bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Beruntung pemadam kebakaran cepat datang, sehingga api bisa dijinakkan sebelum mengenai bangunan kantor. Meski petugas harus pontang-panting memadam api yang menyebar karena ditiup angin.

Pantauan Bangka Pos Group di lapangan sekitar pukul 16.00 WIB, api masih terus menjalar di beberapa lokasi.

Mulai dari gedung Perpustakaan Daerah, belakang Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Basel.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki suplai air dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.

Puluhan petugas yang diterjunkan baru berhasil menjinakkan api sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga pukul 19.00 WIB, mobil damkar dan sejumlah petugas damkar masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan.

Seorang pegawai Pemkab Basel, Sito (35) mengatakan kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Titik api awal mulai muncul di belakang kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda).

Saat itu sebagian pegawai tengah melakukan ibadah Salat Jumat di Masjid Agung Bangka Selatan yang berada di kawasan kompleks perkantoran terpadu.

“Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB setelah Salat Jumat. Pertama kali muncul di belakang kantor Bakeuda,” kata dia kepada Bangka Pos Group, Jumat (27/10/2023).

Setelah mengetahui kejadian kebakaran itu sambung dia, sejumlah pegawai langsung bersama-sama melakukan pemadaman.

Bukannya padam, api justru kian membesar lantaran kencangnya tiupan angin. Ditambah banyaknya material berupa kayu dan dedaunan kering yang mudah terbakar membuat api kian membesar.

Sampai akhirnya api menjalar ke lahan lain dan membuat area yang terbakar semakin melebar.

Bahkan api turut meratakan sejumlah pepohonan yang berada di belakang kantor Bakeuda dan Bappelitbangda.

Hingga kemudian pihaknya melaporkan ke petugas pemadam kebakaran setempat.

“Api terus membesar dan sudah merembet ke mana-mana, lalu kami melapor ke petugas pemadam kebakaran,” jelas Sito.

Dekat kantor bupati

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo melalui Kepala Bidang Damkar, Ardiansyah mengatakan, kebakaran pertama kali dilaporkan oleh staf yang ada di kantor tersebut.

Saat itu api sudah menjalar ke lahan berada di belakang Kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Selatan.

“Informasi awal kita mendapatkan laporan dari staf Bakeuda maupun Bappeda. Mereka menginformasikan bahwa terjadinya kebakaran di belakang kantornya, sekitar pukul 13.30 WIB. ” kata dia kepada Bangka Pos Group, Jumat (27/10/2023).

Ardiansyah menyebutkan, sebelum petugas damkar datang sejumlah pegawai maupun staf telah melakukan pemadaman sementara menggunakan alat seadanya.

Saat itu api sudah membesar bahkan hampir membakar bagian belakang bangunan kantor.

Kemudian api berhasil dipadamkan setelah datang satu unit mobil damkar.

Kencangnya tiupan angin dan banyaknya material yang mudah terbakar membuat api kembali menyala.

Api langsung menjalar ke halaman Gedung Perpustakaan Daerah, Masjid Agung hingga Badan Narkotika Nasional (BNN) dan berhasil dipadamkan.

Ternyata percikan turut merembet ke lahan sekitarnya tiupan angin yang kencang turut membawa percikan api terus melebar perumahan eselon dua,

Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Dinas Perhubungan dan terakhir ke pekarangan dekat rumah Dinas Bupati Bangka Selatan.

“Api merembet karena memang banyak ranting dan daun yang mudah terbakar. Sampai akhirnya api terus merembet hingga ke lahan di dekat rumah dinas bupati,” papar Ardiansyah.

Saat melakukan pemadaman, lanjut dia, petugas tidak mengalami kendala. Api berhasil dipadamkan sekitar 5 jam setelahnya atau sekitar pukul 18.30 WIB.

Setelah pihaknya menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil suplai air dengan 25 petugas pemadam kebakaran.

Ardiansyah menyebutkan sekitar 10 hektare lahan habis terbakar di sepanjang kompleks perkantoran Pemkab Bangka Selatan.

Sementara itu, Damkar belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran. Pasalnya, anggota lebih fokus terhadap penanggulangan pemadaman api.

“Untuk penyebab informasi kebakarannya itu kita belum dapat informasi karena kita proses konsentrasi kita dalam rangka penanggulangan pemadaman. Untuk dampaknya kurang lebih sekitar 10 hektare lahan dan hutan yang terbakar,” ucapnya.

Lanjut Ardiansyah, beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Ardiansyah mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

Bagi para perokok, juga diimbau agar tidak membuang puntung rokok secara sembarangan. Karena hal itu dapat mengakibatkan kebakaran lahan maupun hutan di tengah musim kemarau.

“Untuk rumah yang terbakar tidak ada. Hanya di sekitarnya saja terbakar, tapi sudah berhasil kita padamkan,” pungkas Ardiansyah.

(u1)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved