Berita Bangka Selatan
DLH Bangka Selatan Luncurkan Peci Resam untuk Genjot PAD
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan membuat inovasi Peci Resam atau Pembuatan Chip (kartu) Retribusi Sampah.
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan membuat inovasi Peci Resam atau Pembuatan Chip (kartu) Retribusi Sampah.
Inovasi tersebut sebagai upaya untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Bangka Selatan di tahun 2024.
Langkah ini juga sebagai terobosan dalam mengubah pola kerja menggunakan cara baru.
"Kami telah melakukan berbagai perubahan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan berbagai terobosan. Satu di antaranya Peci Resam ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Agung Prasetyo Rahmadi, Selasa (14/11/2023).
Agung menyebut, terobosan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi sekaligus kebutuhan pemangku kepentingan.
Yakni Dengan mengubah cara lama dalam bekerja menjadi cara baru dengan mengedepankan prinsip pelayanan. Sembari tetap memperhatikan koridor kebijakan yang berlaku.
"Juga menguasai dan mengelola substansi pekerjaan, memiliki jiwa inovasi yang tinggi, serta memberdayakan sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusia (SDM-red), anggaran, sarana dan prasarana, teknologi serta sumber daya lainnya untuk mendukung pencapaian visi dan misi organisasi yang ditunjukan dengan upaya-upaya peningkatan kinerja organisasi," jelasnya.
Disamping itu lanjut dia, inovasi itu muncul setelah diketahui bahwa kontribusi retribusi pelayanan kebersihan Kabupaten Bangka Selatan dalam kurun waktu dua tahun terakhir masih kecil.
Sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 menunjukkan angka di bawah 10 persen. Artinya kontribusi yang diberikan sangat kurang terhadap PAD.
Pada tahun 2018, kontribusi yang diberikan hanya 0,37 persen. Pada tahun 2019 menurun menjadi 0,36 persen dan tahun 2020 kontribusinya 0,38 persen,
Selain permasalahan kecilnya pendapatan asli daerah di Kabupaten Bangka Selatan dari sektor pelayanan retribusi sampah permasalahan lain yang muncul.
Berkaitan dengan penarikan retribusi pelayanan persampahan di Kabupaten Bangka Selatan. Yaitu keterbatasan personel atau sumber daya manusia dalam pemungutan retribusi pelayanan persampahan.
Berdasarkan data (DLH) Kabupaten Bangka Selatan, jumlah petugas pemungut retribusi itu hanya tiga orang. Permasalahan tersebut merupakan tantangan terbesar yang harus dicarikan solusi.
"Penarikan retribusi pelayanan persampahan yang dilakukan sekarang belum menggunakan layanan elektronik sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi kebaruan. Masih menggunakan sistem manual atau menggunakan karcis," katanya.
Oleh karena itu kata Agung, pembuatan chip atau kartu retribusi sampah untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bangka Selatan sektor pelayanan retribusi persampahan.
| BNN Babel Gerebek Permukiman Padat di Basel, Diduga Tempat Transaksi Narkoba, 11 Orang Dibekuk |
|
|---|
| 1.427 Perempuan di Bangka Selatan Ditargetkan Jalani HPV DNA dan IVA Test, Antisipasi Kanker Serviks |
|
|---|
| Bupati Bangka Selatan Berang, Ada Oknum ASN Diduga Minta Imbalan dari Bantuan Permodalan UMKM |
|
|---|
| Pemuda Ditemukan Meninggal Usai Terseret Ombak saat Mancing di Perairan Namak Bangka Selatan |
|
|---|
| 143 Kampil Pasir Timah Diangkut Kapal Bermuatan Terasi Diamankan Tim Lanal Babel di Bangka Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.