Pemkab Basel Bentuk Satgas Penanganan Sampah, Aktifkan Kegiatan Gotong Royong

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Guna mencegah masyarakat untuk membuang sampah sembarangan, Pemkab Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung bakal membentuk Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Sampah di setiap kelurahan dan desa.

Selain mencegah masyarakat untuk membuang sampah sembarangan, satgas ini juga untuk menyiasati permasalahan sampah yang masih menjadi permasalahan krusial.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda mengatakan, pemerintah akan mengakselerasi penanganan sampah, satu cara di antaranya membentuk Satgas Penanganan Sampah.

Bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa jajaran stakeholder terkait dalam hal ini Kodim 0432/Bangka Selatan.

Di mana dengan sinergi tersebut kembali mengaktifkan kegiatan gotong-royong di tengah masyarakat.

"Semua pihak bisa bahu membahu membersihkan lingkungan. Jadi ke depan tadi kami sudah diskusi dengan Pak Dandim juga. Memang rencana kita akan membentuk Satgas Penanganan Sampah," kata dia di Toboali, Sabtu (9/12/2023).

Hefi berujar, saat ini Satgas Penanganan Sampah baru ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Maka dari itu pengembangan satgas akan dilakukan sampai tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa yang ada.

Mereka diberikan tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah mandiri.

Satgas yang dibentuk di kabupaten itu akan bergerak bersinergi dengan satgas di DLH untuk pengawasan di lapangan.

Khususnya terkait pengelolaan sampah, dan juga edukasi pentingnya pengelolaan sampah di situasi darurat sampah seperti saat ini.

Situasi darurat ini menjadi pembelajaran semua pihak, bahwa mengolah sampah itu penting.

Sekaligus untuk melakukan percepatan edukasi perubahan perilaku, supaya masyarakat memahami pentingnya bagaimana mengelola sampah kita dari sumber masing-masing,

"Satgas sampah itu hanya ada di DLH. Ke depan seperti yang disampaikan tadi semua pihak kita sama-sama, di samping kita membersihkan kita juga sosialisasikan ke masyarakat. Jadi tidak ada lagi sampah-sampah yang berserakan di mana-mana ataupun sampah yang dibuang ke saluran-saluran air," jelas Hefi.

Lebih jauh ungkapnya, dalam memberikan contoh bagi masyarakat untuk mengelola sampah seperti memilah sampah seusai jenisnya sudah dimulai secara bertahap.