Pangkalpinang Memilih

41 TPS Rawan Banjir, KPU Pangkalpinang Upayakan Tempat Alternatif

KPU Kota Pangkalpinang telah menyusun beberapa strategi untuk mengantisipasi terjadinya genangan di puluhan TPS yang rawan banjir.

Penulis: Suhendri CC | Editor: Novita
Tribun Pekanbaru/Aan Ramdan
Ilustrasi warga memberikan hak suaranya di TPS. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang Muhammad mengatakan, pihaknya telah menyusun beberapa strategi untuk mengantisipasi terjadinya genangan di puluhan tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir.

"Solusinya (ketika ada genangan di TPS), pertama tentu melakukan evakuasi ke tempat lebih tinggi. Untuk itu, kami saat ini juga menyiapkan tempat-tempat alternatif, bersama pihak terkait, terutama pihak kelurahan," kata Muhammad, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya, koordinasi juga dilakukan dengan pihak kelurahan di wilayah-wilayah yang selama ini menjadi titik rawan banjir untuk melakukan pemetaan di setiap wilayah.

"Nanti setelah ada hasil dari koordinasi dengan kelurahan dan PPS (panitia pemungutan suara), pasti akan kami sampaikan titik-titik alternatifnya. Saat ini kami proses komunikasi," ujar Muhammad.

Tersebar di 9 Kelurahan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang mencatat sedikitnya 41 tempat pemungutan suara (TPS) di Pangkalpinang untuk Pemilu 2024 masuk kategori rawan banjir dan genangan.

Tempat pemungutan suara tersebut tersebar di sembilan kelurahan.

“41 TPS rawan banjir dilihat dari historis selama dua tahun terakhir, lokasi tersebut memang rawan banjir jika terjadi hujan deras atau hujan ringan seharian. Mengingat bulan Februari nanti masih masuk dalam musim hujan, jadi lokasi-lokasi yang rawan banjir memang perlu diwaspadai, khawatirnya mengganggu jalannya pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari nanti," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pangkalpinang, Dedy Revandi, Rabu (10/1/2024).

Pihaknya, lanjut Dedy, telah menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna memberikan masukan yang kemudian untuk dievaluasi kembali lokasi-lokasi TPS rawan banjir dan genangan tersebut.

"Sebelumnya kami minta data seluruh TPS di Kota Pangkalpinang, kemudian kami lihat memang ada 41 TPS yang rawan banjir,” ujarnya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan KPU (agar) hal ini untuk ditinjau kembali penetapannya. Kami tidak berwenang untuk memindahkan TPS tersebut karena itu adalah wewenang KPU, tetapi kami hanya memberikan saran dan masukan bahwa daerah tersebut merupakan rawan banjir," lanjut Dedy.

Dia berharap, dengan koordinasi antar-pemangku kepentingan terkait, pelaksanaan Pemilu 2024 di Pangkalpinang diharapkan dapat berjalan dengan baik.

"Takutnya pada tanggal 14 Februari itu hujan lebat di kawasan TPS yang rentan banjir. Tentu masyarakat terganggu, petugas TPS juga terganggu, maka koordinasi kami laksanakan sejak sekarang agar banjir atau genangan itu bisa kita antisipasi," tutur Dedy. (t2)


Sebaran TPS Rawan Banjir dan Genangan
* Kelurahan Opas Indah: 5 TPS
* Kelurahan Gedung Nasional: 7 TPS
* Kelurahan Batin Tikal: 5 TPS
* Kelurahan Rawa Bangun: 4 TPS
* Kelurahan Kejaksaan: 7 TPS
* Kelurahan Rejosari: 5 TPS
* Kelurahan Parit Lalang: 1 TPS
* Kelurahan Keramat: 6 TPS
* Kelurahan Bukit Sari: 1 TPS

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved