Berita Pangkalpinang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Tegaskan Siswa Tak Wajib Bawa Bibit Cabai

Dalam gerakan ini, tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk membawa bibit cabai ke sekolah.

Penulis: Suhendri CC |
Bangkapos.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkapinang, Erwandy. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Erwandy menegaskan, gerakan menanam cabai di pekarangan sekolah hanya diperuntukkan bagi guru.

Dalam gerakan ini, tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk membawa bibit cabai ke sekolah.

"Gerakan itu hanya untuk guru-guru di sekolah saja, bukan untuk peserta didik. Jadi kalau ada guru di sekolah minta bawakan bibit cabai jangan mau," kata Erwandy kepada Bangka Pos, Senin (12/2/2024).

Sekadar diketahui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang sempat mengeluarkan edaran agar semua sekolah negeri dan swasta melaksanakan gerakan menanam cabai di pekarangan sekolah bagi sekolah yang punya lahan kosong dan pada polybag bagi yang tidak punya lahan, dengan jumlah minimal 50 batang.

Erwandy menyebutkan, gerakan tersebut memang merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang.

Gerakan ini sebagai upaya membantu Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menekan angka inflasi di daerah.

"Kami mengarahkan sekolah itu untuk menanamkan cabai daripada menanam pohon lain. Hasilnya itu nanti pihak sekolah juga yang memanfaatkan. Lumayan yang sebelumnya harus beli cabai dengan panen sendiri bisa mengurangi, dengan membawa 50 bibit cabai yang sudah cukup baik," ujar Erwandy.

"Misal gurunya ada 20-an, berarti kalau targetnya 50 batang, satu guru bisa membawa bibit dua batang bibit. Bisa juga misalnya paguyuban di sekolah pengin ikutan menanam cabai, itu boleh, nah itu sudah berdasarkan kesepakatan," tuturnya.

Erwandy kembali menegaskan bahwa gerakan menanam cabai di pekarangan sekolah hanya diperuntukkan bagi guru. Hasil panennya nanti untuk warga sekolah yang bersangkutan.

"Kalau peserta didik diwajibkan bawa bibit cabai, udah ribuan pastinya, makanya hanya guru dan setiap sekolah itu kami minta hanya 50 batang dulu. Kalau sudah ada hasilnya untuk orang-orang di sekolah itulah," kata Erwandy. (t2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved