KPU Bangka Selatan Rampungkan Distribusi Logistik Pemilu 2024

POSBELITUNG.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Selatan memastikan telah merampungkan pendistribusian logistik sejak H-2 sebelum pungut hitung Pemilu 2024.

Hal tersebut setelah penyaluran logistik Pemilihan Umum (Pemilu) serentak dilakukan secara dua tahap.

Yakni khusus wilayah pulau terluar dan wilayah yang ada di daratan.

Ketua KPU Kabupaten Bangka Selatan, Muhidin mengatakan, total terdapat 2.775 kotak suara dan 2.220 bilik suara yang disalurkan ke 555 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pengiriman logistik langsung diserahkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di 53 desa dan kelurahan.

Dengan begitu pergeseran logistik dipastikan telah selesai sejak kemarin.

"Alhamdulillah untuk distribusi logistik sudah lengkap diterima oleh PPS. Masing-masing jumlahnya secara keseluruhan ada 2.775 kotak suara yang sudah kita didistribusikan," ujar Muhidin, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Polda Babel Didirikan Posko Terpadu Amankan Pemilu 2024

Muhidin memaparkan, pengalokasian logistik pemilu dibagi ke dalam dua tahapan.

Untuk tahapan pertama penyebaran dilakukan H-3 khususnya di 35 TPS pada dua wilayah kecamatan kepulauan.

Yakni Kecamatan Lepar dan Kecamatan Kepulauan Pongok dengan sebanyak 175 kotak dan 140 bilik suara.

Sementara untuk tahapan kedua, didistribusikan saat H-2 sebanyak 2.600 kotak dan 2.080 bilik suara untuk 520 TPS.

Khususnya TPS yang tersebar di enam wilayah, yakni Kecamatan Toboali, Kecamatan Tukak Sadai dan Kecamatan Airgegas.

Dilanjutkan Kecamatan Pulau Besar, Kecamatan Simpang Rimba dan Kecamatan Payung.

Pendistribusian menggunakan 20 unit truk yang rutenya telah ditentukan oleh pihak ketiga dalam hal ini PT Pos Indonesia.

"KPU juga melakukan pengawalan terhadap logistik ini. Ada yang tiga sampai empat orang. Tergantung jumlah TPS yang dituju di masing-masing kecamatan," jelas Muhidin.

Baca juga: Pesan Pj Gubernur Babel, Jangan Terpengaruh Serangan Fajar, Pilihlah Sesuai Hati Nurani Anda

Di sisi lain lanjut dia, selama penyaluran logistik Pemilu dikawal ketat oleh kepolisian serta telah diantisipasi kerusakan karena hujan dan faktor lainnya.

Dengan telah mempertimbangkan berbagai hal mulai dari akses dan kapasitas jangkauan menuju lokasi.

Logistik pemilu nantinya tidak langsung didistribusikan ke TPS.

Melainkan terlebih dahulu akan dikirimkan ke petugas PPS yang ada di kelurahan dan desa.

Setelah itu baru kemudian akan diserahkan kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Logistik itu sudah harus diserahkan ke KPPS sehari sebelum pemungutan atau H-1 suara dilangsungkan.

KPPS juga memiliki kewajiban untuk mengecek kembali logistik yang diterima.

Baik dari segi jumlah dan jenisnya sehingga bisa digunakan dalam pemungutan suara.

Hal tersebut dilakukan supaya ada transparansi, sehingga mampu mewujudkan pemilu jujur dan adil (Jurdil).

"Pengiriman logistik turut bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk pengawalan keamanan logistik. Begitu pula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu-Red) untuk melakukan pengawasan melekat setiap tahapan pemilu," ucapnya.

Baca juga: PPS Desa Air Saga Belitung Pastikan Kesiapan TPS Pemilu 2024

Meskipun begitu kata Muhidin, pihaknya menargetkan logistik pemilu bakal mulai dipindahkan dari PPS ke masing-masing TPS mulai hari ini.

KPU meminta anggota KPPS bisa menjaga logistik pemilu dengan aman tanpa ada kerusakan.

Karena logistik yang merupakan kertas rentan rusak, utamanya jika terkena air hujan.

"Sesuai dengan yang telah diatur dengan peraturan KPU atau petunjuk teknis, H-1 logistik pemilu harus sudah diterima oleh KPPS. Kami juga mengimbau agar distribusi logistik tak sampai larut malam," pungkas Muhidin. (u1)