Berita Belitung Timur
Kabar Terkini Kasus Orang Hilang di Belitung Timur, Fuk Njan Masih Misterius, Harnia Resmi Ditutup
Kabar terkini kasus orang hilang di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih menyisahkan misteri.
Pria asal Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur ini dilaporkan hilang saat mencari ikan dan udang di sungai berada di kawasan perkebunan sawit, Senin (18/3/2024).
Namanya pun menyusul daftar kasus orang hilang di Belitung Timur dalam dua pekan terakhir.
Sebelumnya tercatat ada nama Harnia (52) warga Simpang Pesak, Kecamatan Simpang Pesak dan Very (30) warga Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang.
Harnia dikabarkan di Gusong Gede, laut Suge pada Minggu (17/3/2024).
Nasibnya hingga saat ini belum diketahui dan tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian dan menyisir lokasi hilangnya korban.
Sedangkan Very lebih dulu dikabarkan hilang pada Minggu (3/3/2024) sore.
Warga Desa Lintang ini dinyatakan hilang saat mencari ikan di Sungai Lenggang, Desa Lintang, Belitung Timur pada Minggu (3/3/2024) sore.
Namun jasad Very akhirnya ditemukan pada Kamis (7/3/2024) dalam kondisi sudah meninggal dunia di Sungai Lenggang.
Diketahui, kasus orang hilang di Kabupaten Belitung Timur terus saja terjadi dalam dua pekan terakhir ini.
Terhitung sudah tiga orang hilang di Belitung Timur saat sedang mencari ikan baik di sungai maupun di laut.
Setelah kasus hilangnya Very dan Harnia yang terjadi dalam dua pekan terakhir, kini giliran Fuk Njan (52) warga Desa Bentaian Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur dilaporkan hilang.
Pihak keluarga mengabarkan Fuk Njan hilang sejak, Senin (18/3/2024) pukul 20.00 WIB.
Ia terakhir dikabarkan mencari ikan dan udang di sungai kawasan sebuah perkebunan sawit..
Namun hingga sore harinya, laki-laki berusia 52 tahun itu tak kunjung pulang ke rumah.
Koordinator Tagana Belitung Timur, Mahroni Hidayat mengungkapkan Fuk tidak pulang hingga Senin sore sejak berangkat ke sungai sekitar pukul 08.00 WIB.
"Senin pagi yang bersangkutan pergi jam 08.00 WIB ke sungai yang masih dalam kawasan kebun selatan perkebunan sawit. Dia pergi untuk menanggok ikan dan udang dengan cara turun ke sungai," kata Hidayat kepada Posbelitung.co, Selasa (19/3/2024).
Namun hingga pukul 18.30 WIB, Fuk Njan tak juga pulang ke rumah.
Keluarganya yang mendapati Fuk Njan tak pulang hingga seharian, akhirnya melaporkan hal tersebut ke tetangga dan anggota Tagana Allatif.
"Setelah itu kami lakukan koordinasi pencarian bersama tim SAR gabungan serta masyarakat sekitar," kata Hidayat.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian, namun korban belum juga ditemukan.
Pencarian Harnia Warga Simpang Pesak
Sementara itu pencarian terhadap Harnia warga Simpang Pesak, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur masih terus dilakukan tim SAR gabungan di lokasi terakhir korban dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan sempat menemukan petunjuk mengenai keberadaan Harnia yang hilang di Gusong Gede, perairan laut Suge, Belitung Timur pada Minggu (17/3/2024).
Perempuan berusia 52 tahun itu, diduga berada di dasar laut.
Petunjuk itu berdasarkan deteksi alat Underwater Searching Device (USD) yang dipakai untuk mencari korban.
Ada benda yang terdeteksi di dasar laut, setelah lima hari pencarian korban hilang di Laut Suge, Simpang Pesak, Belitung Timur.
Terlihat sebuah benda yang sedang membungkuk.
Namun, petugas belum dapat melakukan penyelaman karena sejumlah faktor.
Selain cuaca kurang mendukung, tetapi ancaman buaya di sekitar lokasi pencarian.
"Alhamdulillaah ada titik terang terhadap pencarian korban.
Kami menduga benda itu adalah korban dalam posisi membungkuk.
Semoga memang itu adalah korban," kata Agus, Minggu (17/3/2024).
Tim SAR gabungan akan menggunakan kamera bawah air untuk memastikan benda itu, korban atau bukan.
"Posisinya berada sekitar 20 meter di depan TKP awal," kata Agus.
Menurutnya, kendala pencarian yaitu pasang surut air laut serta cuaca yang tidak menentu.
Kemudian kendala lain adalah sering munculnya buaya di sekitar tempat pencarian.
"Hal yang mesti diwaspadai yakni di sekitar lokasi benda diduga korban itu banyak binatang buas buaya sehingga harus hati-hati dalam melakukan evakuasinya nanti," kata Agus.
"Semoga besok bisa kita pastikan apakah memang benar korban dan semoga evakuasinya bisa lancar," kata Agus.
Sebelumnya, pencarian hari ketiga pada Jumat (15/3/2024), melibatkan Tim SAR Gabungan dan warga.
Kepala Desa Simpang Pesak, Suryanto mengatakan Harnia merupakan warganya yang tinggal di Desa Simpang Pesak.
Dalam pencarian warganya itu, ia mengatakan akan melibatkan tokoh masyarakat setempat.
"Selain Tim SAR gabungan akan kita libatkan tokoh masyarakat setempat alias dukun kampong dan dukun aik. Ini ikhtiar kita untuk menemukan korban," kata Suryanto kepada Posbelitung.co, Jumat (15/3/2024).
Suryanto menuturkan, peristiwa ini merupakan yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut.
Meski begitu dia berharap warganya itu bisa segera ditemukan.
Suryanto mengaku, bahwa lokasi hilangnya Harnia yaitu di laut depan Pelabuhan BSM Suge ada buayanya.
"Sebelumnya sering ada buaya menampakkan diri di situ. Masyarakat juga banyak yang lihat," kata Suryanto.
Meskipun saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya Harnia, dia menduga ada keterkaitan buaya dalam peristiwa ini.
Tim SAR gabungan memulai pencarian hari ketiga, Jumat (15/3/2024) pagi.
Pencarian hari ketiga ini dimulai dengan briefing dan juga doa bersama antar Tim SAR gabungan.
Danpos SAR Belitung Yoga Desputra menuturkan, pencarian hari ketiga ini radius diperluas tiga hingga empat mil dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.
"Hari ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Kami perluas radius pencariannya untuk menemukan korban," kata Yoga.
Menurutnya, tim SAR gabungan melakukan metode pencarian visual dari atas perahu karet.
Hal itu dilakukan supaya korban bisa cepat ditemukan.
"Kita tidak memakai metode pencarian circle karena itu hanya dilakukan di sungai.
Untuk di laut lingkupnya terlalu luas untuk memakai metode tersebut," kata Yoga.
Yoga juga mengatakan dalam pencarian kali ini akan mengutamakan safety bagi para Tim SAR gabungan sebab lokasi yang dinilai cukup berbahaya.
Dia juga meminta doa kepada masyarakat Beltim agar korban bisa segera ditemukan.
Sementara itu Very (30) warga Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur yang sempat hilang berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada, Kamis (7/3/2024) pagi.
Bujangan tersebut sebelumnya dikabarkan hilang saat mencari ikan di Sungai Lenggang, Desa Lintang, Belitung Timur pada Minggu (3/3/2024) sore.
Namun, tim gabungan SAR akhirnya menemukan tubuh Very .
Danpos SAR Belitung, Yoga Desputra menjelaskan penemuan Very setelah radius pencarian diperluas dari lokasi ditemukannya barang-barang korban.
"Tadi korban berhasil ditemukan pukul 10.15 WIB dalam keadaan mengapung dan sudah meninggal dunia. Kondisi tubuh utuh," kata Yoga kepada Posbelitung.co, Kamis (7/3/2024).
Tim SAR gabungan kemudian berhasil mengevakuasi jasad korban dari lokasi penemuan.
(posbelitung.co)
kasus orang hilang
Belitung Timur
Fuk Njan
Harnia
Bangka Belitung
BPDB Babel
kabar terkini
Kecamatan Simpang Pesak
Manggar
Gusong Gede
Posbelitung.co
| Cuaca Bangka Belitung Tak Menentu, Produksi Tanaman Petani Mengpaya Damar Belitung Timur Terancam |
|
|---|
| Guru Belitung Timur Angkat Budaya Lokal ke Kancah ASEAN, Leni Juara Dua Live Creator for Change 2025 |
|
|---|
| Perempuan 38 Tahun Ditemukan Meninggal di Aliran Sungai di Belitung Timur, Diduga Alami Kejang |
|
|---|
| Imigrasi Tanjungpandan Imbau Pelajar Beltim Waspada Modus Penipuan yang Bisa Berujung Praktik TPPO |
|
|---|
| Kebutuhan Ayam di Belitung Timur Terus Meningkat, Oktober 2025 Capai 216 Ton |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.