Polisi di Sumsel Tembak Debt Collector
Polisi Tembak Debt Collector Diantar Keluarga ke Polda Sumsel, Kuasa Hukum Bantah Klien Larikan Diri
Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul SH mengatakan, kliennya diantar oleh keluarga ke Polda Sumsel Minggu malam tadi untuk memperjelas permasalahan.
POSBELITUNG.CO, PALEMBANG- Aiptu FN, polisi yang menembak dan menusuk debt collector di Palembang, dikabarkan telah menyerahkan diri pada Minggu (24/3/2024) malam.
Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul SH mengatakan, kliennya diantar oleh keluarga ke Polda Sumsel Minggu malam tadi untuk memperjelas permasalahan.
Ia membantah tegas kliennya melarikan diri setelah menembak dan menusuk debt collector di Palembang.
Menurutnya, Aiptu FN memerlukan waktu untuk menenangkan diri sehingga anggota Polres Lubuklinggau tersebut menghilang sesaat.
Kini, Aiptu FN sudah merasa siap menjalani pemeriksaan dan sudah diantarkan keluarganya ke Polda Sumsel.
Aiptu FN kini menjalani proses etik di Propam Polda Sumsel dengan membawa barang bukti berupa senjata tajam jenis sangkur dan pakaian.
"Klien kami membawa barang bukti berupa pakaian yang robek dan ada bercak darah karena luka. Serta sangkur yang digunakan saat kejadian," kata Rizal, Senin (25/3/2024).
Sedangkan barang bukti senjata api yang digunakan oleh Aiptu FN tidak dibawa karena tercecer.
"Kalau senpi tidak ada, saat kejadian beliau panik, sehingga mungkin tercecer di jalan," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tembak Debt Collector Diantar Keluarga ke Polda Sumsel
Pascakejadian itu, Aiptu FN pergi ke daerah Lubuklinggau untuk menenangkan diri dan meyakinkan kepada keluarga agar ia dapat menjalani proses etik di Propam.
Aiptu FN diantarkan keluarga dan anggota Polres Lubuklinggau dan tiba di Polda Sumsel sekitar pukul 9 pagi tadi.
Ia berharap kliennya tidak ditahan selama proses pemeriksaan berlangsung.
"Kami tegaskan klien tidak melarikan diri. Dia hanya perlu waktu untuk menenangkan diri karena peristiwa viral ini, serta konsultasi kepada keluarga dan institusi untuk menjalani proses etik. Setelah ada kepastian hukum dan ketenangan beliau yakin hari ini hadir untuk berikan klarifikasi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aiptu FN yang berdinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau, menembak dan menusuk debt collector yang ingin mengambil mobil Aiptu FN, yang diduga sudah tak dibayar cicilannya selama dua tahun.
Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul SH mengatakan, kliennya diantar oleh keluarga ke Polda Sumsel Minggu malam tadi untuk memperjelas permasalahan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.