Berita Pangkalpinang
TPID Waspadai Tekanan Inflasi Idul Adha, Ini Rincian Inflasi April 2024 di 4 Kota IHK di Babel
Diketahui, pada April 2024, Bangka Belitung mengalami inflasi secara bulanan 0,54 persen (mtm) atau secara tahunan 1,93 persen (yoy).
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Terkendalinya inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dinilai tidak lepas dari upaya sinergi dan kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kementerian atau lembaga, dan seluruh elemen masyarakat di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, yang terus memperkuat program-program pengendalian inflasi.
"Selama tahun 2024, TPID se-Bangka Belitung merencanakan 82 kali operasi pasar atau pasar murah di 7 kabupaten atau kota di Bangka Belitung, 16 kali di antaranya dilaksanakan pada periode April 2024," kata Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy Sariu Tamawiwy, kepada awak media, Sabtu (4/5/2024).
Menurutmya, program SPHP Bulog juga terus dilakukan untuk stabilisasi harga beras, yang dalam setahun terakhir memiliki andil paling tinggi terhadap inflasi Bangka Belitung.
Meski demikian, lanjut Rommy, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah, dalam hal ini TPID, terus mewaspadai potensi tekanan inflasi ke depan.
Khususnya menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, terutama yang bersumber dari peningkatan sisi permintaan konsumsi masyarakat.
"Melalui berbagai program pengendalian yang dilakukan secara sinergi dan konsisten oleh seluruh stakeholder, Bank Indonesia optimis angka inflasi Bangka Belitung pada tahun 2024 dapat tercapai sesuai sasaran target yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5+1 persen," imbuhnya.
Diketahui, pada April 2024, Bangka Belitung mengalami inflasi secara bulanan 0,54 persen (mtm) atau secara tahunan 1,93 persen (yoy).
Angka inflasi tahunan lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yaitu sebesar 3,00 persen (yoy), walaupun lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,80 persen (yoy).
Baca juga: Polisi Amankan 7 Terduga Pelaku Rudapaksa ABG di Riausilip Kabupaten Bangka
Angka inflasi Bangka Belitung yang merupakan gabungan 4 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu Kota Pangkalpinang, Kota Tanjungpandan, Bangka Barat, dan Belitung Timur, juga merupakan angka inflasi terendah se-Sumatera.
Inflasi bulanan pada periode tersebut utamanya disumbangkan oleh angkutan udara, bawang merah, dan cumi-cumi.
Rinciannya secara spasial, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi bulanan 0,57 persen (mtm), terutama bersumber dari komoditas angkutan udara, bawang merah, dan ikan tenggiri.
Secara tahunan angka inflasi Kota Pangkalpinang sebesar 2,39 persen (yoy), terutama bersumber dari komoditas beras, sigaret kretek mesin, dan angkutan udara.
Adapun Kabupaten Bangka Barat mengalami inflasi bulanan 0,08 persen (mtm), terutama bersumber dari komoditas bawang merah, udang basah, dan ikan kembung.
Baca juga: Governors Cup Golf Tournament Dukung Perkembangan Sport Tourism Belitung
Sedangkan secara tahunan, angka inflasi Kabupaten Bangka Barat sebesar 1,36 persen (yoy), terutama bersumber dari komoditas beras, sigaret kretek mesin, dan tahu mentah.
Sementara itu, Kota Tanjungpandan mengalami inflasi bulanan 1,43 persen (mtm), terutama bersumber dari angkutan udara, bawang merah, dan kangkung.
inflasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Rommy Sariu Tamawiwy
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)
Posbelitung.co
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |
|
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |
|
|---|
| Pedagang Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang Dianiaya Juru Parkir Liar Gegara Tak Terima Ditegur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.