Berita Bangka Tengah

Program Jahe Merah Bikin Sari Warga Bangka Tengah Pusing dan Bingung, Tak Pinjam Uang Tapi Ada Utang

Salah satunya Sari (35), yang kebingungan karena tak dapat melakukan pinjaman di bank.

Editor: Alza
istimewa
ILUSTRASI: Gubernur Erzaldi saat mengunjungi lokasi penanaman jahe merah di Desa Air Mesu, beberapa waktu lalu. Diskominfo Babel 

"Kami tidak tahu itu pinjaman, kalau minjam ya gak mau lah ya. Sekarang siapa yang mau tanggungjawab?

Kemarin katanya ada solusi, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," katanya.

Dia mengungkapkan beberapa masyarakat lain yang mengikuti program itu ada yang sudah berkoordinasi dengan Tim Tipikor Polda Bangka Belitung terkait Program Jahe Merah.

"Ada teman bilang ada yang diundang lurah untuk koordinasi dengan Polda, kami belum, kami harap ini ada penyelesaiannya," katanya.

Hal serupa juga menjadi perhatian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah Me Hoa.

"Ada koordinasi dengan Polda mengenai ini, saya ada menerima undangan itu," katanya.

Sekadar informasi, program ini melibatkan sekitar 400 petani jahe merah di 13 Kelurahan/Desa Kabupaten Bangka Tengah.

Me Hoa mendesak PT Berkah Rempah Makmur (BRM) dan Bank Sumsel Babel untuk segera menyelesaikan polemik program jahe merah.

Pasalnya program tersebut dikeluhkan ratusan nelayan yang namanya masuk  masuk catatan hitam BI Checking gegara program tersebut.

"Kita ikut proses dan prosedur, apa solusi kongrit, minta timeline kapan hak hak perbankan para Penerima Bantuan Program Jahe Merah.

Maka perlu ada pendampingan dari Lembaga Yudikatif dan Pemda untuk masalah ini, PR ini harus selesai," ujar Me Hoa, Senin (6/5/2024).

Dia mengungkapkan DPRD Bangka Tengah sudah bertemu dengan pemerintah provinsi beberapa waktu lalu untuk mengawal hal ini.

"Kita audiensi kemarin sebelum bulan puasa dengan Kadis Pertanian, beliau menjelaskan bahwa posisi dinas untuk kegiatan bantuan Program Jahe Merah adalah pendampingan atau seperti sosialisasi cara menanam jahe merah dan perawatan," katanya.

Setelah itu, ada kunjungan Komisi 2 ke Bank Sumsel Babel yang sudah disepakati bahwa Pihak PT BRM akan segera menyelesaikan kredit macet ini ke pihak Bank Sumsel Babel.

"Saya mendapatkan kesimpulan bahwa sekian dari ratusan penerima bantuan itu, tidak 100  persen mengerti bahwa itu bantuan program, bukan bantuan hibah cuma-cuma.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved