Berita Bangka Tengah

Program Jahe Merah Bikin Sari Warga Bangka Tengah Pusing dan Bingung, Tak Pinjam Uang Tapi Ada Utang

Salah satunya Sari (35), yang kebingungan karena tak dapat melakukan pinjaman di bank.

Editor: Alza
istimewa
ILUSTRASI: Gubernur Erzaldi saat mengunjungi lokasi penanaman jahe merah di Desa Air Mesu, beberapa waktu lalu. Diskominfo Babel 

Ada proses sosialisasi awal tapi mereka saat sosialisasi pasti ada dokumentasi,  harus di cek kebenarannya.

Apakah detail informasi program jahe merah dengan rincian tata cara pembiayaannya.

Karena mereka mengaku tidak tahu itu pinjaman, ini sangat tidak sinkron," jelas Me Hoa.

Dia menambahkan bahwa penerima program memang menandatangani akta perjanjian, tapi mengaku mereka tidak sempat membaca karena ratusan orang dan tidak pernah di berikan salinannya.

"Saya akan menyurati Pihak PT BRM dan BSB  terkait akta-akta perjanjian terkait Bantuan Program Jahe Merah," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Bangka Tengah, Apri Panzupi mengungkapkan dari kesepakatan dari pertemuan dengan Bank Sumsel Babel bahwa PT Berkah Rempah Makmur (BRM) akan bertanggungjawab mengenai persoalan ini.

Dia mengungkapkan bahwa tunggakan itu tersisa sekitat 354 nasabah yang merupakan warga Bangka Tengah.

"Angka itu tersebar di dua cabang bank yakni di Pangkalpinang dan Koba, kita minta untuk cabang diprioritaskan lunas lebih awal ada 74 nasabah, yang lainnya di Pangkalpinang, tapi semua warga Bangka Tengah," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan penyelesaian ini paling lama disanggupi diselesaikan PT BRM pada Juni 2024.

"Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan, saya tanya limit waktunya, katanya Juni 2024 akan selesai seluruh tunggakan," katanya.

PT BRM Minta Maaf

Dalam rilis kepada awak media, PT BRM menyampaikan permohonan maaf atas permasalahan yang dihadapi mitranya yakni petani jahe merah dalam menjalankan Program Budidaya Jahe Merah.

"Program yang dimulai sejak April 2021 ini memfasilitasi 400 petani jahe merah di 13 Kelurahan/Desa Kabupaten Bangka Tengah untuk meningkatkan perekonomian petani disaat pandemi COVID-19 melanda melalui dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Sapiat yang mewakili PT BRM.

Ada beberapa hal yang ingin disampaikan PT BRM perihal program budidaya jahe merah, di antaranya:

- Program bekerjasama antara PT BRM dengan Bank Sumsel Babel selaku penyalur kredit bersama Lembaga Penjamin Kredit

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved