Berita Belitung
Hanya Rp100 Ribu Per Bulan Bisa Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Belitung, Begini Caranya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung terus berfokus dalam upaya percepatan penanggulangan stunting atau masalah gizi kronis.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung terus berfokus dalam upaya percepatan penanggulangan stunting atau masalah gizi kronis.
Di antaranya dengan menggalakkan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Melalui program ini, siapapun bisa menjadi orang tua anak asuh stunting dengan membelikan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak stunting, ibu hamil, dan keluarga berisiko stunting.
Diketahui bahwa, untuk menjadi orang tua asuh anak stunting memang memerlukan komitmen untuk pemberian makanan tambahan.
Ada tiga paket yang bisa dipilih untuk ikut terlibat dalam gerakan bersama ini.
Paket pertama, pemberian makanan tambahan senilai Rp15.000 per orang per hari minimal 6 bulan.
Paket kedua, juga pemberian makanan tambahan sebesar Rp15.000 per orang per hari selama lima bulan.
Lalu paket ketiga, pemberian paket telur setara Rp100 ribu per bulan minimal 6 bulan.
Gerakan gotong royong berbagai pihak ini diharapkan dapat menekan prevalensi stunting Belitung yang meningkat 1,2 persen pada 2023 menjadi 20,8 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
"Ini sebenarnya sudah berjalan di forkopimda kala itu. Berikutnya diharapkan agar BAAS lebih luas dan lebih banyak agar sasaran penanganan stunting bisa terpenuhi," kata Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Belitung, Bakri Hauriansyah saat rapat Rembuk Penanggulangan Stunting, Rabu (22/5/2024).
Bahkan Bakri meminta agar gerakan orang tua asuh anak stunting ini dimulai dari tim percepatan penanganan stunting, yang terdiri dari kepala dinas dan kepala bidang sejumlah perangkat daerah, serta kepala puskesmas.
Apalagi, menjadi orang tua asuh anak stunting bisa dilakukan dengan memberikan mulai dari Rp100 ribu per bulan selama enam bulan, bagi keluarga yang memiliki anak stunting atau keluarga berisiko stunting.
Selanjutnya, Bakri juga meminta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) untuk menginventarisasi tim percepatan agar segera dapat menjadi orang tua asuh anak stunting.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
| Jabat Ketua DPC PDIP Belitung, Wahyudi Wirayudha Jadi Ketua Termuda di Babel |
|
|---|
| 20 Remaja Terpilih di Belitung Ikut Intensive Course Gerak Dampak Academy |
|
|---|
| Pembatasan Jam Malam Remaja di Belitung Disosialisasikan, Selaras Gerakan IKAN BELANAK |
|
|---|
| 41 Kasus Kekerasan Anak di Belitung, DSPPPA Deklarasikan Gerakan “Ikan Belanak” untuk Lindungi Anak |
|
|---|
| Bupati Belitung Timur Tekankan Semangat Kreativitas Generasi Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.