Ini Alasan Muncul Spanduk Sayembara Tangkap Maling di Nganjuk Jawa Timur, Pelaku Diduga Nyamar

Aksi pencurian terjadi saat siang hari di Nganjuk, Jawa Timur ini tak disadari warga.

Editor: Kamri
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Spanduk sayembara tangkap maling berhadiah Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (13/6/2024). Sayembara tangkap maling di Nganjuk Jawa Timur ini dipicu maraknya kasus pencurian yang belakangan terjadi di Dusun Bulurejo. 

POSBELITUNG.CO – Kemunculan sayembara tangkap maling di Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang menawarkan hadiah Rp1 Juta dilatarbelakangi keresahan warga atas maraknya aksi pencurian.

Bahkan aksi pencurian terjadi saat siang hari, namun warga tak menyadarinya saat peristiwa pencurian terjadi.

Pelaku dalam menjalankan aksinya diduga menyamar sehingga bebas berkeliaran di lingkungan dusun.

Sutrisno (42, warga setempat mengemukakan maling telah menyasar kediaman orangtuanya.

Saat beraksi di rumah ibunya, maling berhasil membawa barang di rumah ibundanya.

Peristiwa itu terjadi pada siang hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut Sutrisno, pencuri menggasak beras seberat 22 kilogram yang saat itu tersimpan di dapur rumah orangtuanya.

Saat kejadian berlangsung, jelas Sutrisno, ibunya berada di dalam rumah.

Hanya saja, ibunya tidak menyadari pelaku pencurian ternyata telah masuk ke dalam rumah.

Maraknya aksi pencurian ini, menurut Sutrisno, diduga pelaku pencurian dalam menjalan aksinya menyamar sebagai pegawai koperasi simpan pinjam.

Cara itu dilakukan agar aksi maling tersebut tidak dicurigai oleh warga.

"Dugaannya pelaku menyaru sebagai pegawai koperasi simpan pinjam untuk masuk ke setiap gang.

Kemudian mengincar rumah ibu saya.

Di rumah hanya ada ibu.

Namun, ibu tak merasakan jika ada pencuri merangsek ke rumah.

Pelaku pencurian masuk lewat pintu depan dan mencuri beras," ungkap Sutrisno Kamis (13/6/2024), dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim-Timur.com.

Maraknya aksi pencurian ini membuat warga geram.

Warga yang kesal kemudian membuat sayembara tangkap maling dengan iming-iming hadiah tunai.

Warga yang berhasil menangkap maling, baik siang maupun malam hari akan dijanjikan hadiah uang tunai.

Baca juga: Heboh Sayembara Tangkap Maling di Nganjuk Jawa Timur Berhadiah Rp1 Juta, Janjikan Hadiah Beragam

Sayembara tangkap maling di Nganjuk Jawa Timur ini dipicu maraknya kasus pencurian yang belakangan terjadi di Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

Warga seringkali mengeluhkan kehilangan hewan ternak dan harta benda milik mereka.

Pelaku pencurian diantaranya menyasar hewan ternak seperti ayam dan sapi.

Ada juga yang menggasak tabung elpiji hingga beras yang tersimpan di rumah.

Bahkan pelaku pencurian nekat beraksi saat siang hari dan peristiwa itu tidak disadari warga.

Gasak Sapi Warga

Maraknya aksi pencurian itu membuat warga kesal.

Warga kemudian kompak membuat sayembara tangkap maling berhadiah uang tunai.

Melalui sayembara tangkap maling ini, warga berharap pelaku pencurian dapat ditangkap guna mengamankan lingkungan.

Warga membuat sayembara tangkap maling ini dengan hadiah yang beragam.

Janji hadiah uang tunai sebesar Rp 750 ribu bagi warga yang dapat menangkap maling di siang hari.

Sedangkan uang Rp1 juta akan diberikan bagi warga yang berhasil menangkap pencuri pada malam hari.

Kepala Dusun Bulurejo, Rega Aditya Prayoga mengatakan pengumuman sayembara tangkap maling ini dibuat warga dengan memasang spanduk di empat titik di Dusun Bulurejo.

"Di spanduk itu tertulis, bagi warga yang bisa menangkap maling di siang hari diganjar hadiah Rp 750 ribu dan malam hari Rp 1 juta," ungkap Rega pada Kamis (13/6/2024).

Warga Dusun Bulurejo, Desa Kedung Ombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk memasang spanduk sayembara tangkap maling ini sejak Kamis (13/6/2024).

Menurut Rega, di Dusun Bulurejo belakangan ini seringkali disantroni maling yang mengincar barang curian yang beragam.

Kasus pencurian yang banyak terjadi adalah pencuri mengincar ayam milik warga.

Aksi pencurian ayam ini terjadi merata di tiap dusun di Desa Kedung Ombo.

Tak hanya ayam, maling juga mengincar hewan ternak lainnya.

Pada puncaknya sekitar dua pekan lalu, sapi milik warga hilang digasak maling.

"Pencuri menggondol hewan ternak, LPG dan beras.

Paling sering warga kehilangan ayam.

Peristiwa pencurian ayam merata di tiap dusun di Desa Kedung Ombo.

Terakhir, seekor sapi warga hilang dicuri," jelas Rega.

Maraknya aksi pencurian ini membuat warga kesal.

Warga sepakat membuat sayembara tangkap maling dan tidak terjadi aksi main hakim sendiri saat berhasil menangkap pencuri tersebut.

Penangkapan pelaku pencurian juga harus disertai barang bukti.

"Warga sudah dongkol.

Namun kami terus mengimbau kepada warga agar tak main hakim sendiri saat berhasil menangkap maling.

Selain itu, disertai barang bukti pencurian," kata Rega.

Menurut Rega, sebagian warga telah melaporkan peristiwa pencurian yang menimpanya ke pihak polisi.

Hanya saja, laporan itu masih diproses oleh aparat polisi dan belum membuahkan hasil.

"Sayembara ini juga sebagai pelecut semangat warga untuk gotong-royong menjaga dan mengamankan desa," kata Rega.

(Tribunnews.com/Tribunjatim-timur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved