Profil 6 Sosok Bakal Calon Bupati dan Walikota Pilkada 2024 di Bangka Belitung Rekomendasi PDIP

Ia kala itu menggantikan bupati sebelumnya, Parhan Ali yang meninggal dunia saat sedang menjabat pada 2019.

Diketahui bahwa Markus sebelumnya adalah Wakil Bupati Bangka Barat periode 2016 sampai 2019.

Selain itu, Markus juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat periode 2009 - 2015.

Markus merupakan anak keempat dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Eddi Tjok Liat dan Tjia Ennie.

Ia menghabiskan masa kecilnya di Simpang Teritip.

Markus diketahui menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 335 Simpang Teritip dan SMP Negeri 1 Simpang Teritip.

Ia kemudian meneruskan pendidikan menengah atasnya di Kota Pangkalpinang, tepatnya di SMA Santo Yosef Pangkapinang.

Kemudian menempuh Pendidikan tinggi di Universitas Pelita Harapan mengambil jurusan Ilmu Hukum dan akhirnya lulus meraih gelar Sarjana Hukum pada 2008.

5. Azwardy Azhar, bakal calon Bupati Belitung

Azwardy Azhar yang akrab disapa Bang Away termasuk salah satu nama yang mendapat surat tugas dari PDIP untuk maju pada Pilkada Belitung 2024.

Nama Azwardy Azhar ikut diumumkan pada rakorda DPD PDIP Babel yang berlangsung di Dafam Resort Belitung, Sabtu (13/7/2024) lalu.

Azwardy Azhar merupakan pria kelahiran Tanjungpandan Belitung, tepatnya di Jalan RahatTanjungpandan pada 24 Maret 1961.

Ia merupakan putra dari H. Azhar Hamid seorang Kepala Kantor Pajak masa itu.

Selama tinggal di Tanjungpandan, keluarganya memang sempat berpindah dari di Jalan Rahat, lalu Jalan Lintang di Kantor PLN Tanjungpandan.

Keluarganya juga pernah tinggal di Jalan Merdeka, tepatnya di lokasi yang sekarang merupakan kantor Bank SumselBabel Tanjungpandan.

Keluarganya saat itu bahkan bertetangga dengan keluarga istri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Tri Suswati.

Bang Away sapaan akrabnya memulai pendidikannya di TK Trisula Tanjungpandan, depan Gedung Nasional Tanjungpandan.

Namun kemudian, ia beralih menempuh Pendidikan dasar, yaitu di SD Negeri 1 Tanjungpandan atau sekarang menjadi SD Negeri 9 Tanjungpandan yang berada di depan Masjid Jami' Al Mabrur (sekarang Masjid Agung Al Mabrur, red).

Hanya enam bulan bersekolah, kelasnya dipindahkan ke SD Negeri 2 Tanjungpandan di Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan.

Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di jurusan Teknik Sipil di Universitas Indonesia (UI).

Kemudian melanjutkan Pendidikan di jurusan ekonomi manajemen dan terakhir lulus magister keuangan (S-2) di kampus yang sama.

Bang Away setahun sebelum meraih titel insinyurnya, sempat bekerja tim Bumi Serpong Damai.

Setelah itu, memilih menjadi seorang wiraswasta dengan berbagai sektor, mulai dari property hingga perkebunan.

Kini, nama adik kandung Antasari Azhar ini ikut diusulkan untuk maju dalam pesta demokrasi Pilkada Belitung 2024

6. Kamarudin Muten, bakal calon Bupati Belitung Timur

PDI Perjuangan juga mengumumkan nama Kamarudin Muten masuk dalam penerima surat tugas PDIP maju pada Pilkada Belitung Timur 2024.

Pria kelahiran Belitung Timur, 59 tahun itu masuk dalam kandidat bakal calon PDIP yang diumumkan pada rakorda DPD PDIP Babel di Belitung, Sabtu (13/7/2024) lalu.

Kamarudin Muten ikut maju dalam pilkada mendatang selama ini dikenal sebagai wiraswasta.

Tak hanya mengumumkan enam nama bakal calon bupati dan walikota untuk Pilkada 2024, PDIP juga ikut mengumumkan nama Hellyana yang mendapat surat tugas dari PDIP sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada Pilkada Babel 2024. 

"Kami sudah memberikan surat tugas enam kabupaten kota yang belum itu Bangka Tengah dan provinsi.

Tapi untuk menentukan siapa calonnya, itu tugas DPP kami hanya mengusulkan saja," ujar Didit dalam rakorda DPD DIP Babel Sabtu lalu.

Ia menjelaskan nama-nama yang mengantongi surat tugas sesuai intruksi DPP harus membangun konsolidasi internal partai dan pembentukan tim sembilan. 

Setelah itu, kinerja bakal calon akan dilaporkan kepada DPD untuk diteruskan kepada DPP sebagai bahan evaluasi. 

"Ini baru surat tugas bukan rekomendasi, itu berbeda. Rekomendasi itu kewenangan dari DPP," ujar Didit.

(Posbelitung.co)