Sosok Khofifah Indar Parawansa Bacagub Pilkada Jawa Timur 2024, Gerindra Duet Lagi Emil Dardak

Ia juga tercatat menempuh pendidikan tinggi di Surabaya.

Dua gelar sarjana diraihnya di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya pada 1989 dan Universitas Airlangga pada 1991.

Khofifah sempat berkarir sebagai  dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Taruna, Surabaya pada 1989.

Kemudian di Universitas Wijaya Putra, Surabaya pada 1992.

Khofifah tercatat juga merambah dunia politik pada 1991 dengan memulai karir di Partai Pembangunan Pembangunan (PPP).

Baca juga: 15 Bacagub dan Cawagub Pilkada Serentak 2024 Gerindra, Erzaldi-Yuri di Babel, Khofifah-Emil di Jatim

Khofifah kemudian terpilih menjadi anggota DPR dari PPP untuk periode 1992-1997. 

Di sela menjadi anggota legislatif, Khofifah berhasil merampungkan gelar magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada 1997.

Dua tahun berselang, Khofifah mendapat tugas baru diangkat menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) untuk periode 1999-2001.

Karirnya semakin menanjak saat Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) berkuasa.

Kala itu Khofifah diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Persatuan Nasional, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1999 dan menjabat hingga 23 Juli 2001.

Tak berhenti di situ, Khofifah kembali ke legislatif pada 2004 menjadi anggota DPR RI dari PKB.

Namun kemudian kembali ke jajaran menteri di era Presiden Joko Widodo, yaitu menjabat Menteri Sosial Kabinet Kerja periode 2014-2019.

Khofifah kemudian pada 2018 mengundurkan diri lantaran mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024.

Bersama Emil Dardak Bupati Trenggalek saat itu, Khofifah sukses meraih suara terbanyak dan terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.

Pasangan Khofifah-Emil dardak kemudian dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 13 Februari 2019.